🍁 S2 After Rain Chapter 101 (end) 🍁
🍁 Padahal kondisinya sedang tidak baik, tetapi Judhy sudah berjam-jam di ruang karaoke, menyanyikan lagu rock. Matanya bergulir mengikuti lirik yang ditampilkan layar tv. Urat pada lehernya terlihat jelas, wajahnya pun sudah penuh keringat bercampur air mata yang luruh.
Kemarahan, kepedihan, dan kekecewaan, sedang dia luapkan bersama suara yang beradu dengan musik menggema.
Para penjaga di depan saling bertukar pandang, bertelepati untuk mengambil keputusan. Lantaran sebelumnya Judhy sudah melarang siapa pun untuk masuk ke sana, jadilah para penjaga hanya mengawasi dari ruang monitor.
Sementara Nyonya Kristin sudah dihubungi dan masih dalam perjalanan.
Jujur, mereka khawatir. Namun takut jika melanggar, sang nona akan bertindak nekat.
Di dalam, Judhy masih berteriak dengan suara yang mulai putus-putus. Sampai akhirnya nada tinggi dari lagu rock yang sedang mengalun mengakhiri semuanya.
Gadis itu diam dengan mic menggantung di sisi tubuh. Sebelum akhirnya mic itu dia lempar ke layar tv begitu keras hingga layarnya hancur. Napasnya memburu.
Para penjaga di ruang monitor segera melapor pada penjaga di depan ruangan untuk mendobrak pintu.
Bersamaan dengan itu, Nyonya Kristin sampai. Beliau mengambil langkah cepat diikuti dua bodyguard, pria dan wanita.
Namun sayang, mereka terlambat. Dengan gerakan cepat, Judhy sudah melayangkan pukulan ke dinding hingga punggung tangan berdarah. Dan baru berhenti saat salah satu bodyguard terpaksa menghentikannya.
Judhy menatap nyalang pria yang memegang lengannya.
"Maaf, Nona."
"Keluar."
"Tapi, Non–"
"Tinggalkan kami berdua."
Suara itu sontak mengalihkan atensi pada wanita yang baru saja masuk. Judhy diam tertunduk, tatap matanya kosong.
Para bodyguard beranjak pergi dari sana, membiarkan ibu dan anak di ruang karaoke.
Rahang Nyonya Kristin mengeras saat pandangannya melihat darah menetes dari punggung tangan Judhy.
"Lihat Bunda." Intonasi yang dikeluarkan Nyonya Kristin sirat akan kemarahan yang tertahan.
"Bunda bilang, lihat Bunda."
Pelan, tetapi dingin menusuk.
Judhy menurut. Namun belum sempurna dia menghadapkan wajah pada sang bunda, sebuah tamparan sudah lebih dulu menyambutnya. Dan detik selanjutnya, gadis itu menangis tanpa suara saat Nyonya Kristin meraihnya dalam pelukan.
"Bunda tidak suka kau menyakiti dirimu seperti ini. Bunda tidak suka."
"Aku harus bagaimana, Bunda? Aku tidak bisa terus melangkah pada jalan yang tidak ingin aku lalui. Sa-kit."
"Bunda tahu."
Di sisi lain, Arin dan yang lainnya jadi khawatir karena sudah tiga hari Judhy tidak ada kabar. Masa bebas setelah ujian akhir sekolah tak mereka nikmati.
Lapangan ramai oleh penampilan band dari berbagai kelas. Namun, hal itu tak mampu menarik minat Prima dan yang lainnya untuk menonton.
Arin sempat ke rumah Judhy, tetapi katanya sedang ke luar kota. Gadis kulit cokelat terang tentu saja tak mempercayainya.
Sementara di tempat lain, usai memperbaiki ban motor, lalu menerima upah, pria bercodet di bagian pipi kiri lantas menghampiri empat orang di bangku panjang sisi bengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Teen FictionDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...