🍁 S2 After Rain Chapter 84 🍁
🍁 "Luvin belum pulang dari kemarin."
"Biarkan saja."
Mamih Luvin menghela berat di meja makan. Dia sudah mencapai batas untuk berdebat dengan pria di seberangnya.
Wanita itu mendongak, melihat langit-langit rumah yang tampak megah. Namun, kemegahan bukan jaminan sebuah kebahagiaan rupanya.
Sementara di luar sana, hari sudah kembali gelap. Wanita itu mengkhawatirkan putrinya.
"Bagaimana pun juga kitalah yang membawanya ke rumah ini," kata mamih Luvin bernada rendah.
"Dan seharusnya dia tahu diri, bukannya malah melunjak."
"Bahkan kita belum memberitahu siapa dia sebenarnya, tapi kau sering bertindak kasar padanya."
"Aku bertindak kasar padanya agar dia tidak ikut campur masalah kita."
"Dia ikut campur, bukankah itu bukti karena dia menyayangi kita?"
"Meskipun begitu, itu tidak mengubah fakta bahwa dia hanya anak angkat di rumah ini."
Perdebatan kecil itu berakhir dengan berlalunya Fras. Namun pria berkumis itu terhenti tepat di pintu utama.
"Masih berani pulang?"
Mendengar kalimat tersebut, mamih Luvin berjalan ke depan. Ekspresinya tampak senang begitu mengetahui Luvin sudah kembali,
Akan tetapi tatap mata Luvin beradu dengan Fras.
"Aku pulang juga bukan untuk bertemu denganmu, jadi tidak usah terlalu percaya diri."
"Kau--"
"Mas. Cukup." Mamih Luvin meraih tangan gadis yang berdiri di teras dan menariknya masuk.
Namun, bagai mendengar suara petir di hari yang cerah, langkah kedua orang itu seketika terhenti di tempat.
"Kau bukan anak kandung kami."
Kalimat itu keluar begitu ringan dari mulut Fras tanpa memikirkan bagaimana perasaan seorang gadis yang mendengarnya.
"Jadi saya ingatkan kau, agar tidak bertindak seenaknya!"
Mamih Luvin terdiam. Mata itu sudah sangat lelah. Tidak ada niat untuk mengelak atau pun menjelaskan. Wanita itu membiarkan Luvin mengambil sikap.
Luvin meloloskan satu ledakan tawa, tetapi hanya sesaat. Dia menggeleng dengan bibir yang merekah. "Jadi aku ... hanya anak angkat kalian?"
"Ya." Fras menjawab tanpa ragu.
Sementara mamih Luvin masih mengunci mulut, memperhatikan bagaimana reaksi Luvin setelah tahu kebenaran yang lama dirahasiakan.
Wanita itu tahu ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengungkap rahasia itu, tetapi sudah terlambat untuk mencegahnya. Fras sudah terlanjur membongkarnya.
"Jadi, itu sebabnya aku tidak pulang pun kalian tidak mencariku?"
"Mamih mencarimu, Luvin."
"Bohong!"
Jelas sekali Luvin terluka, meskipun air mata itu tidak keluar.
"Mamih sungguh mencarimu dengan Pak Supir. Kau bisa menanyakannya kalau tidak percaya."
Terlalu tiba-tiba. Kabar itu terlalu tiba-tiba baginya. Luvin buntu harus bagaimana mengambil sikap. Yang ada di kepalanya hanyalah ... pergi.
"Kenapa baru memberitahuku sekarang? Kenapa tidak sejak dulu. Padahal dengan begitu, aku bisa sadar atas posisiku di rumah ini." Air mata Luvin keluar sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Teen FictionDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...