🍁 S2 After Rain Chapter 24 🍁
🍁 "Kenapa tidak bilang Bunda kalau mau potong rambut?"
"Kenapa harus bilang? Ini, kan, rambutku."
Nyonya Kristin menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Tangannya terulur memberikan piring berisi roti yang sudah dioles selai cokelat pada putrinya.
"Tapi bukankah kau suka rambut panjang? Kenapa memotongnya? Pendek banget, lagi. Dan itu, diwarnain, enggak dimarahin apa nanti di sekolah?"
"Sekolah ngebolehin, kok, Bun."
"Bohong."
"Aturan baru. Kalau enggak salah baru sekitar dua tahunan yang lalu diberlakuin."
"Masa?"
"Kalau enggak percaya, tanya saja sendiri sama pihak sekolah."
"Oke."
"Ya sudah, aku berangkat, ya. Ini sudah habis juga rotinya."
Nyonya Kristin mengangguk, lalu ikut bangkit saat Judhy berdiri.
"Oh ya, ini," katanya memberikan kantong kain berisi kotak makan.
"Apa?"
"Bunda bikinin makela. Ada omelette, lemper isi abon sapi, terus ... lihat saja sendiri nanti. Sama ... titip buat Arin juga."
Makela: Makanan bekal sekolah.
Beberapa hari ini sang bunda memang sangat perhatian. Judhy jadi heran dengan sikapnya. Ada apa sebenarnya?
"Bunda ... tidak apa-apa, kan?"
"Memangnya kenapa?"
Judhy menggeleng. "Tidak apa-apa. Kalau gituh aku berangkat," jawabnya, lalu meraih kantong kain berisi makela, kemudian salim pada ibundanya dan berlalu pergi.
"Dia cepat sekali besar. Aku sampai tidak menyadarinya. Ya Tuhan ... ke mana saja aku selama ini?"
Butuh waktu sekitar tiga puluh menit bagi Mas Krey membelah jalanan kota untuk sampai ke sekolah paling elite di kota Tentara Pelajar.
Menara Jam Ageng di mana dibagian tengahnya terdapat tulisan SMA Harapan Bangsa (HarBa), menjadi ikon sekolah tersebut. Menara jam setinggi 33 meter itu membuat orang-orang takjub jika melihatnya kali pertama.
Pada menara yang dinamai Jam Ageng yang berarti jam besar itu terdapat empat sisi di dekat ujungnya. Depan-belakang menampilkan jam dengan angka numerik 1-12. Kemudian angka romawi 1-12 di sisi kanan-kiri.
Warna emas pada menara Jam Ageng itu memberikan kesan mewah, sesuai dengan julukan sekolah HarBa, sekolah elite.
Judhy turun dari mobil begitu Mas Krey membukakannya pintu. Sebenarnya Judhy sudah melarang, tetapi Mas Krey malah turun cepat untuk melakukannya.
"Semoga sekolah Non menyenangkan."
Judhy hanya balas mengangguk kecil. Dia lalu mengaitkan satu tali tas pada pundak kanan. Langkahnya pelan, tetapi penuh percaya diri.
Siswa-siswi yang ada di area parkir sontak melihat ke arah yang sama, pada gadis yang memakai masker, berambut pendek dengan cat rambut acak berwarna biru.
"Siapa tuh anak?"
"Anak baru kali."
"Eh, berani sekali."
"Sok keren!"
"Tapi keren, sih."
"Bukannya dia ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Roman pour AdolescentsDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...