🍁 S2 After Rain Chapter 37 🍁
🍁 Sore ini tiba giliran Arin, Alinzy, Jezrine, Luvin, Keyra, dan beberapa anggota lain bertugas membersihkan ruang sanggar tari. Mulai dari menyapu, mengelap kaca jendela, membersihkan rak sepatu sebelum di ruang utama, merapikan dokumen di ruang sekretariat, kemudian terakhir mengepel.
Alinzy, Arin, dan Keyra kebagian tugas mengepel lantai atas, ruang yang biasanya digunakan untuk beristirahat.
"Sudah kotor, aku ganti airnya dulu, ya," ucap Alinzy, lalu mengangkat ember berukuran sedang.
Keyra dan Arin manggut. Namun, keduanya sontak memekik panik saat Alinzy asal membuang air bekas ngepel dari jendela. Mereka hendak menahan Alinzy, tetapi ...
Detik berikutnya, suara teriakan memekakkan telinga menggema dari bawah sana.
... terlambat.
"Siapa, tuh?" Keyra menatap horror.
"Jangan-jangan ...," pekik ketiganya menggantung. Kemudian berjalan ke jendela dan melongok dari sana.
"Mampus!" Keyra melotot saat melihat dua siswi berseragam.
"Kak Gerly," gumam Alinzy, jantungnya berpacu hebat.
Mereka langsung menarik diri saat dua siswi di bawah mendongak ke arah mereka.
"Kau sih, Zy. Kenapa tidak buang airnya di kamar mandi?" kata Arin, kesal.
"Maaf. Enggak tahu bisikan dari mana aku asal buang saja airnya. Ini gimana, dong? Mana ada Kak Sakuranya lagi. Duh! Gimana, cuy?" ujar Alinzy ketakutan.
Sementara di bawah, Jezrine dan yang lainnya menahan tawa saat melihat Gerly basah kuyup. Tadi saat ada teriakan, mereka yang berada di lantai bawah langsung berlarian keluar untuk mencari tahu siapa yang berteriak.
"Heh! Kalian!" teriak Gerly seraya menghampiri mereka yang langsung kincep.
"Siapa di antara kalian yang buang air dari atas?!"
Jezrine dan yang lain bertukar pandang, lalu mengedikkan pundak.
"Ngaku!"
Gerly merasa jijik dengan dirinya sendiri. "Ih ... mana kotor lagi."
"Cepat ngaku saja, siapa yang melakukannya?" Sakura yang kali ini bertanya, tatapannya santai tetapi membuat takut.
"Masih ada tiga orang lagi yang tidak ada di sini," jawab Luvin dengan raut begitu jelas kalau dia tak suka akan keberadaan dua seniornya itu.
"Panggil mereka."
Luvin pun melengos seraya berbalik dan masuk ke ruangan, berjalan menuju lantai atas. Dia langsung menyilangkan tangan menatap ketiga gadis yang masih duduk di bawah jendela seraya memeluk alat pel, sedangkan Alinzy memeluk ember.
"Sepertinya Alinzy yang melakukannya," batin Luvin menebak karena hanya Alinzy yang memeluk ember, ekspresinya pun paling ketakutan.
"Kak Gerly sama Kak Sakura nyari kita, ya?" Keyra berujar terpatah.
"Bagus kalau tahu. Cepat turun! Sudah ditungguin!" Luvin kemudian mengambil langkah pergi.
Arin, Alinzy, dan Keyra kompak menelan ludah sebelum bangkit dan turun dengan langkah tak bersemangat. Ingin rasanya mereka kabur saja daripada harus berhadapan dengan kedua seniornya itu.
"Langsung saja, siapa di antara kalian yang asal buang air dari jendela," ucap Gerly, ketus.
Dengan tertunduk dalam, Alinzy maju satu langkah.
"Oh, kau! Ikut denganku!"
Alinzy hanya pasrah mengikuti langkah kedua senior.
"Kira-kira ... bakal diapain ya, si Linzy?" tanya Keyra, merasa kasihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Teen FictionDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...