🍁 S2 After Rain Chapter 47 🍁
🍁 Tubuh kedua gadis tertutup selimut hingga bagian perut. Pandangan mereka mengarah pada jendela balkon yang terhalang tirai tebal. Lampu utama kamar sudah dimatikan, sehingga cahaya keemasan dari lampu tidur menciptakan temaram pada ruangan.
"Rin, aku minta maaf, ya," kata Judhy di tengah keheningan. Dia saat ini sedang berada di kamar sahabatnya, meninggalkan ruang sepi yang biasa memenjarakannya dalam kesendirian.
"Minta maaf untuk apa?" Arin hanya melirik, lalu memandang gorden dalam diam, ada yang sedang mengganggu pikirannya.
"Waktu itu."
"Waktu itu, maksudnya?" Arin sampai menoleh ke sisi kiri menatap wajah Judhy. Dia kesal terhadap Judhy yang sering kali membuatnya harus berpikir mencari maksud dari perkataan sahabatnya itu.
"Waktu temannya Kak Olive menyirammu dengan jus alpukat."
Sempurna sudah. Arin sama sekali tak mengerti ucapan Judhy. Dia sampai menggerakkan tubuh untuk tidur menyamping.
"Jelaskan."
Judhy melihat langit-langit, berpikir sejenak untuk menjelaskan dari mana. "Jadi begini, Rin. Sebelum kejadian di kantin, aku sudah lebih dulu membuat kesalahan, yaitu menyiram wajah Kak Genta dengan jus alpukat, kan?"
"Em. Lantas?"
"Aku masih junior, sementara gengnya Kak Olive adalah senior. Secara otomatis, kalau aku jadi Kak Olive, aku pasti akan mencari tahu junior mana yang sudah berani mencari masalah dengan senior. Karena bagaimanapun juga, atas kejadian itu, namaku jadi perbincangan. Jadi aku pikir, sekelas Kak Olive dan gengnya yang dikenal paling berkuasa dan ditakuti anak-anak, sudah pasti akan mencariku karena hal tersebut. Kak Olive dan gengnya merasa popularitas mereka tersaingi olehku."
"Uhm ... lantas apa hubungannya dengan kau meminta maaf padaku?"
"Aku belum selesai." Judhy kemudian menarik dirinya duduk, Arin pun melakukan hal yang sama.
"Saat Kak Olive dan ketujuh temannya menghampiri kita, saat itu juga banyak hal yang terpikirkan begitu saja olehku mengenai maksud dari kedatangan mereka."
"Memangnya apa yang kau pikirkan saat itu?"
Judhy melihat Arin sekilas sebelum menjawab, "Memberiku pelajaran."
"Apa?" Suara Arin terdengar sedikit lebih keras dari sebelumnya karena suasana yang sunyi dan malam yang semakin larut.
"Tunggu! Jadi ... apa ini ada kaitannya dengan kau memesan jus alpukat saat Kak Olive menawarimu?"
Judhy mengangguk kecil.
Arin mengernyit bingung, masih belum terlalu jelas baginya.
"Kau ingat apa yang ada di meja kita saat Kak Olive datang, Rin?"
"Uh ... saat itu kita memesan baso, lalu air putih ... dan aku lupa pesan minuman apa saat itu."
"Teh manis."
"Ah, iya."
"Nah, kalau kau jadi Kak Olive, dari ketiganya mana yang akan kau ambil?"
"Eh?" Arin mulai mengerti sekarang. Ada benang merah di kepalanya yang tersambung dari penjelasan Judhy.
"Kalau aku jadi Kak Olive ... aku pasti akan mengambil kuah baso untuk menyirammu agar ... kau ... tidak berani lagi mencari masalah dengan para senior. Dan kebetulan Kak Olive menawarimu, lalu kau pesan jus alpukat. Tapi ... kenapa harus jus alpukat? Kan banyak yang lain?"
"Ini hanya pemikiranku saja, sih, Rin. Jadi aku kan nyiram wajah Kak Genta pakai jus alpukat, jadi aku berpikir Kak Olive akan puas jika melakukan hal yang sama padaku. Tapi ternyata malah kau yang jadi target mereka. Dan hal yang aku tangkap dari perbuatan mereka padamu, mereka mengancamku secara tersirat bahwa aku bukan siapa-siapa di SMA HarBa. Mereka juga akan terus mengganggumu kalau sampai aku terlibat masalah lagi dengan siapa pun yang bisa menyaingi popularitas mereka di sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Novela JuvenilDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...