S2 After Rain Chapter 53

11 1 8
                                    

🍁 S2 After Rain Chapter 53 🍁

🍁 Seminggu terakhir suasana di SMA HarBa terasa tenang. Siswa-siswi begitu fokus pada layar laptop. Pengawas mengelilingi ruang kelas, memastikan para murid tidak melakukan kecurangan.

Ujian tengah semester sudah memasuki hari terakhir. Banyak yang mengalami kesulitan sampai menggeleng kesal. Banyak yang asal jawab. Tidak sedikit yang menguap karena kurang tidur. Dan tidak sedikit juga yang dengan mudah menjawab soal-soal teori yang diujikan.

"Tiga menit lagi waktu ujian berakhir. Silakan periksa ulang jawaban dan jangan lupa simpan sebelum keluar dari akun masing-masing." Terdengar suara dari speaker kelas mengingatkan.

Tidak ada pilihan ganda. Soal ujian adalah soal isian dengan jawaban singkat. Contoh soal: Siapa Presiden pertama Indonesia?

Kecuali pelajaran yang berkaitan dengan hitungan, rata-rata memiliki jumlah 50 soal.

Namun ada hal menarik. Setiap kali selesai menjawab 10 soal, para murid harus memainkan satu permainan singkat di sana untuk lanjut ke soal berikutnya. Bagi pecinta game online, mungkin ini hal yang sangat menyenangkan.

Satu menit terakhir, Hido panik. Dia asal menjawab soal isian. Banyak juga yang cowok itu jawab dengan kalimat, 'Tidak tahu'.

Klik. Simpan.

Waktu habis.

Desahan menggema di ruangan. Urat-urat tegang saat ujian berlangsung mulai pudar tergantikan wajah lelah dan pasrah.

"Mampus. Habis ini remedial," batin Hido seraya merapikan kembali laptopnya.

Setelah dipersilakan meninggalkan ruangan, siswa-siswi berhamburan ke luar. Ada yang memilih lanjut kegiatan klub, ada yang langsung pulang, ada yang ke kantin, ada yang penasaran dengan jawaban dari soal yang baru saja mereka selesaikan, juga ada yang memilih nongkrong di cafe, mall, tempat karaoke, dan lain-lain.

"Mau langsung pulang atau nongkrong dulu?" tanya Arin pada Judhy seiring langkah menuju tempat parkir.

"Pulang."

"Nongkrong dulu saja, yuk. Main ke danau mungkin."

"Oke."

Arin mengulas senyum lebar. Tangannya merangkul pundak Judhy, tetapi langsung disingkirkan. Namun Arin jahil, dia melakukannya lagi hingga Judhy pasrah.

"Arin!"

Suara itu sontak menghentikan langkah Arin dan Judhy. Yang dipanggil menengok ke belakang.

"Eh, Renov. Ada apa?"

Renov menggaruk tengkuknya dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya bersembunyi di balik punggung.

"Uh ...."

Drian, cowok yang sudah mengendurkan dasinya merebut sesuatu dari tangan Renov. Lalu dia segera memberikannya pada Arin.

"Renov mau kasih ini," kata Drian pada Arin.

"Buat aku?" Arin ragu, matanya memindai kado kecil berbentuk balok tipis.

"Ah, iya." Renov menjawab malu-malu.

"Dalam rangka apa, nih?"

"Harusnya banget, ya, mau ngasih sesuatu nunggu momen penting?"

Arin menggeleng seraya tersenyum. "Enggak harus, kok. Oke, aku terima, ya. Makasih."

"Sama-sama."

"Sudah, kan?"

"Iya, sudah."

"Ya sudah, duluan."

After Rain Season 2 (End) LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang