S2 After Rain Chapter 57

8 2 1
                                    

🍁 S2 After Rain Chapter 57 🍁

🍁 Kediaman Tuan Yohan sudah rapi, bersih, dan tampak lengang. Para pekerja sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Namun, rumah itu tetap dijaga ketat.

Di sebuah ruangan serba putih dengan empat pilar besar di bagian tengah, para bodyguard berdiri tegap di sekelilingnya. Ada Tuan Yohan dan Nyonya Kristin di sana. Rocky dan Judhy tertunduk dalam di hadapan Tuan Yohan.

Kevan dan keempat anak buahnya mendapatkan pukulan di wajah dini hari tadi dari bodyguard Tuan Yohan.

Rocky miris memandang kelima orang itu. Dia tidak berpikir tindakannya akan berakibat pada Kevan dan yang lainnya.

Hening.

Tidak ada yang berani membuka mulut. Hingga suara ketukkan sepatu pun terdengar jelas menggema di ruangan yang sangat luas itu. Tuan Yohan mendekati Rocky, lalu berhenti tepat di hadapan cowok itu, hanya berjarak dua langkah lagi.

"Kau mengingkari janji, Nak."

Pelan, tetapi dingin menusuk.

Detik berikutnya semua orang di sana terkejut. Rocky mendapat pukulan keras, lalu tubuhnya terpental dari tempatnya. Tendangan keras dari Tuan Yohan tepat mengenai perut cowok itu. Gerakan Tuan Yohan sangat cepat, Rocky tak siap.

Darah muncrat dari mulut Rocky. Dia tidak bisa bangkit. Perutnya terlalu sakit.

Kevan ingin menolongnya, tetapi ditahan para bodyguard.

Tuan Yohan mengunci tatapan Rocky seraya mengikis jarak.

Semakin dekat.

Rocky masih memuntahkan darah, hingga baju putihnya berhias cairan merah. Kepalanya tiba-tiba terasa pening. Pandangannya kabur saat menatap Tuan Yohan yang sudah dekat.

Sementara Judhy, dia mengamati ibundanya yang berpaling muka.

"Bunda pasti sangat marah dan kecewa padaku, sampai untuk melihatku pun ... Bunda tidak mau," batinnya.

"Tu-tuan."

Suara Mas Krey yang bergetar mengingatkan Judhy pada Rocky. Rambut cowok itu dijambak Tuan Yohan, memaksanya berdiri.

"Tu-an ...," kata Mas Krey lagi.

Sia-sia.

Tuan Yohan tak mau mendengarkannya.

Mata Mas Krey melirik Judhy saat Tuan Yohan mencengkeram rahang Rocky begitu keras. Pria itu sangat berharap Judhy bisa melakukan sesuatu. Mas Krey merasa kasihan pada Rocky yang sudah terlihat tak berdaya.

"Non ...." Mas Krey mulai dilanda frustasi. Apa yang harus dia lakukan?

Tatap mata pria berkacamata begitu tajam dan gelap. Tidak ada yang berani menghentikan, bahkan Pak Lim sekali pun.

Rocky pasrah saat melihat tangan Tuan Yohan yang terkepal kuat di sisi tubuh mulai terangkat.

Sampai akhirnya ...

"Hentikan, Yah."

... pukulan Tuan Yohan menggantung di udara.

Judhy tiba-tiba memeluk sang ayah dari belakang. Tinggi gadis itu hanya sampai pundak Tuan Yohan.

"Aku yang memintanya untuk membawaku pergi."

Lengang.

"Aku yang salah, Yah. Tolong jangan menyakitinya."

Embusan napas Tuan Yohan yang semula berat, berangsur normal. Emosinya teredam. Bara api yang membakar hatinya perlahan padam.

"Aku mohon."

After Rain Season 2 (End) LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang