After Rain Season 2 (End) Lengkap

S2 After Rain Chapter 59

🍁 S2 After Rain Chapter 59 🍁

🍁 "Sebenarnya ... aku ingin mengundurkan diri dari klub ini."

Pernyataan Judhy sontak mengundang bisikan-bisikan mengudara. Arin tak heran, tetapi tidak menduga kalau hari ini waktunya.

"Kenapa?" Olive bertanya serius, sorot matanya terpancar kekecewaan.

"Aku pikir, aku tidak serius masuk klub ini. Jadi sebaiknya aku keluar daripada menyusahkan yang lain."

"Tapi aku lihat tadi, kau cepat mengingat gerakan tariannya. Padahal menurut absensi klub yang aku lihat, kau baru bergabung lagi hari ini. Itu artinya, kau cukup berbakat."

"Mungkin suatu hari nanti aku berubah pikiran. Tapi untuk saat ini, aku belum mau fokus di klub dance."

"Kau tahu kan, sekolah ini mewajibkan siswa-siswinya untuk ikut kegiatan pengembangan diri?"

"Aku tahu."

"Kalau begitu kau sudah tentukan mau masuk klub mana setelah keluar dari sini?"

"Ya."

"Klub apa?"

"Perlu aku jawab?"

Olive menatap Judhy lebih lekat. "Ya."

"Matematika. Aku akan masuk klub matematika."

"Pelajaran pilihanmu matematika, dan kau mau masuk klub matematika. Apa kepalamu tidak sakit terus bertemu dengan angka-angka?"

"Tidak."

"Oke. Tapi ada aturan tertulis dari klub yang sudah kau ketahui, bukan? Siapa pun anggota klub yang ingin keluar, maka dia harus menari di depan anggota yang lain. Itu pun kalau kau bukan pecundang. Tarian bebas. Apa kau siap melakukannya?"

"Sekarang?"

"Terserah."

Anak-anak dance duduk melingkar di pinggir ruang latihan. Judhy berdiri di tengah. Olive berdiri di dekat cermin, menatap Judhy dingin. Sang ketua klub itu merasa kecewa dengan keputusan gadis cuek yang terlalu mendadak.

Apa ada yang bisa Olive lakukan untuk mencegah Judhy keluar?

"Sial. Aku tidak bisa berpikir. Aku harus mencari cara agar anak ini tetap di klub. Tapi apa yang harus aku lakukan?" Olive membatin.

Musik mulai terdengar. Semua pasang mata tertuju pada satu orang.

Judhy diam, membiarkan alunan musik menyerap ke dalam tubuh. Dia mulai menari, menggerakkan tangan kanan patah, lalu tangan kiri. Dua kaki tidak diam, bergerak sesuai ketukan irama.

Olive memperhatikan.

Anak-anak dance berseru heboh saat Judhy melakukan gerakan kaki berputar di lantai, kedua tangannya dijadikan pijakan. Lalu Judhy sedikit melompat untuk berdiri. Tubuhnya masih bergerak mengikuti alunan musik.

Gerakan Judhy yang patah-patah saat menari membuat ingatan Olive berkelana. Tepatnya di area khusus bermain skateboard. Gadis berhoodie hitam, topi hitam, dan wajah tertutup masker ikut menari bersama anak-anak di sana.

Malam itu hujan, Olive juga ada di sana, mengamati.

Musik berhenti, Judhy pun. Napasnya sedikit terengah, tetapi matanya mengarah pada Olive yang tak sedikit pun berpaling darinya.

"Apa anak yang waktu itu ... adalah orang yang sama dengan anak yang ada di depanku ini?" pikir Olive.

Sunyi.

Atensi kini beralih pada Olive. Semua menunggu keputusan sang ketua.

Olive mendekati Judhy, tatap matanya menyelam lebih dalam. "Apa kau ... anak yang waktu itu?"