🍁 S2 After Rain Chapter 28 🍁
🍁 Setelah mendapat izin dari Nyonya Kristin, Rocky membawa Judhy bersamanya. Sebenarnya Nyonya Kristin keberatan, tetapi takut Judhy akan bertindak nekat jika menolaknya.
Maklum, Judhy sedang dalam masa pubertas, masa pemberontakan, juga mencari jati diri. Kalau terlalu dikekang dan banyak larangan, yang ada gadis itu akan jadi pembangkang.
Dan kini, gadis itu sedang bersama Rocky menikmati dinginnya malam di tepi danau. Tadi mereka berkeliling kota dengan berboncengan naik motor, Rocky yang mengendarai.
"Kapan potong rambut?" Rocky membuka percakapan, lalu menyesap wedang bajigur dalam cup.
"Dua hari lalu," jawab Judhy tanpa melihat Rocky.
"Kenapa?"
Judhy menoleh, menimbang haruskah dia menceritakan kejadian saat di sekolah?
"Kau pucat sekali. Kita pulang sekarang, ya?"
Judhy menggeleng. "Aku masih mau di sini."
"Tapi udaranya semakin dingin, juga berangin."
Judhy mengabaikan perkataan Rocky. Dia merapatkan hoodie biru gelapnya, lalu bangkit dari kursi, kemudian berjalan ke jembatan yang dikhususkan untuk pejalan kaki. Jembatan di mana dulu gadis itu pernah nekat lompat. Namun, dia beruntung diselamatkan oleh orang yang saat ini bersamanya.
Rocky ikut bangkit, mengikuti langkah Judhy dari belakang. "Mau ke mana?"
Judhy tak membalas sampai di tengah jembatan. Titik di mana dia dulu lompat ke danau.
Sementara di pinggiran danau, ada beberapa bodyguard, termasuk Mas Krey berjaga di sana. Lalu Kevan yang memilih menikmati secangkir kopi di warung bambu yang berada di tepi jalan.
"Kau masih ingat, Krish?" kata Judhy melihat langit, lalu beralih memandang genangan air. "Kau menyelamatkanku dari kematian."
Rocky menyimpan kedua tangan ke dalam saku, lantas menyandarkan punggung pada pembatas jembatan. "Sakit sekali, ya, sampai kau nekat seperti itu?" katanya hanya melirik sesaat pada gadis di sisi kanan.
"Bukan sakit lagi, tapi rasanya ... aku sudah hancur berkali-kali. Setiap kali terpejam, aku berharap aku tidak akan pernah bangun lagi. Tapi sepertinya ... Tuhan ingin menunjukkan sesuatu padaku, entah apa, sehingga dia memaksaku untuk terus membuka mata."
"Kau tahu?" balas Rocky memancing Judhy untuk melihatnya.
"Di sekitar kita, ada banyak sekali yang jauh lebih menderita. Bukan maksudku membandingkan, hanya saja ... kau harus melihat penderitaan orang lain juga, agar kau tak merasa bahwa kau paling menderita di dunia ini."
"Bagaimana bisa aku melihat dunia, Krish. Sementara pergerakanku selalu diatur dan diawasi oleh Ayahku."
"Suatu hari nanti, aku yakin kau akan terbebas dari istana ayahmu."
Judhy mendengkus remeh. "Suatu hari nanti itu kapan?" tanyanya menatap Rocky serius.
Rocky sedikit memutar tubuh menghadap Judhy, lalu balas menatapnya. "Tidak akan lama lagi."
"Memberi harapan pada orang yang sudah putus asa, kau pikir itu keren? Enggak, Krish!"
"Aku tidak memberimu harapan."
"Lantas?" Kalimat Judhy meninggi.
"Kau akan melakukan sesuatu."
"Apa? Kabur dari rumah?"
Rocky menggeleng. "Entahlah. Yang jelas, dalam waktu yang tidak lama lagi, kau akan memperjuangkan impianmu."
"Impianku? Memangnya kau tahu apa impianku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Teen FictionDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...