S2 After Rain Chapter 99

4 0 0
                                    

🍁 S2 After Rain Chapter 99 🍁

🍁 Hari-hari berlalu tenang. Sangat tenang. Angin semriwing. Daun kering berguguran. Awan putih berterbangan. Burung berkicau di pagi dan sore. Semburat jingga yang begitu mempesona dilihat dari pantulan air.

Purnama berganti.

Ujian akhir semester sudah di depan mata.

Setelah ajang paling bergengsi bagi pelajar di kota Tentara Pelajar dan sekitarnya itu, siswa-siswi mulai disibukkan untuk persiapan ujian akhir semester. Nilai teori yang akan menentukan hasil akhir ditambah dengan nilai kehadiran.

Gadis cuek tak tersentuh semakin tertutup dari jangkauan orang-orang terdekat. Raganya ada di SMA HarBa, tetapi jiwa, hati, dan pikiran berpencar pada dunia masing-masing.

Dingin sikapnya semakin tidak ketulungan. Hanya akan membuka mulut jika yang mengajaknya bicara adalah para pengajar atau yang sudah sepuh. Sedangkan untuk sesama pelajar, dia tidak menanggapi sama sekali.

Saat ini, gadis dingin itu sedang berada di danau Damar Banyu menikmati sore.

Lebih dari empat bodyguard termasuk Mas Krey mengawasi dari kejauhan.

"Sebenarnya ... hidup itu apa?"

"Lalu, aku ini siapa? Kenapa aku ada di dunia ini?"

"Kenapa aku merasakan sakit? Kenapa juga aku merasakan bahagia?"

"Untuk apa aku hidup?"

"Tuhan tidak mungkin iseng, kan, menghadirkanku ke dunia ini?"

"Auxi."

Suara itu sontak membuat Judhy berhenti bertanya pada dirinya sendiri. Mulut itu terkunci. Rapat.

"Apa kabar?"

Binar mata itu semakin redup.

"Apa kau membenciku sampai kau tak mau melihatku?"

Diam.

"Baiklah. Mungkin sebaiknya kita tetap menjadi seperti orang asing. Kalau begitu ... aku permisi. Jaga dirimu baik-baik."

Langkah kaki terdengar menjauh. Namun, Judhy tak berniat menghentikan kepergian orang yang disukainya dalam diam.

"Jaga dirimu baik-baik? Apa dia akan pergi?" Judhy bertanya pada dirinya sendiri.

Rocky berhenti di ujung jembatan. Kedua tangannya terkepal kuat. Meskipun tipis, dia sangat berharap Judhy akan menghentikannya.

"Dia bahkan tak mau memanggilku."

Langkahnya berlanjut. Bersamaan dengan itu ...

"Krish!"

... baru satu ayunan, akhirnya suara yang dinantikan menyelinap masuk ke telinga.

Tangan Judhy terkepal di sisi tubuh, menunjukkan gadis itu sedang meyakinkan diri. "Apa kau ... akan pergi?"

Angin berembus intens, menerbangkan dedaunan, menyibak rambut, menyentuh kulit.

Bibir itu terlihat merah karena cuaca berangin yang terasa menggigit kulit. Kesalahan Judhy saat ini adalah hanya memakai kaus putih berlengan pendek juga celana bahan sedikit di atas lutut. Ujung kaus sebagian dimasukkan, sebagian lagi dibiarkan keluar.

Dia kedinginan.

"Jawab, Krish."

Rocky berbalik, mengabaikan orang-orang yang berlalu-lalang di jembatan. Cowok itu menatap Judhy lekat.

"Aku tanya ... apa kau akan pergi?"

"Ya."

"Ke mana?"

After Rain Season 2 (End) LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang