🍁 S2 After Rain Chapter 2 🍁
🍁 Langkah cepat Rocky memelan saat matanya menangkap dua pria berjas hitam berdiri di depan sebuah ruangan. Jaraknya sekitar sepuluh meter dari tempat cowok itu berdiri. Sebelum akhirnya, Rocky menghentikan langkah.
Hal itu tentu saja membuat Kevan berkerut heran. Pria itu ikut berhenti.
"Kenapa?" Kevan bertanya sangat pelan.
Sementara yang ditanya masih menatap dua penjaga ruangan, bola mata cowok itu sangat menggambarkan bahwa dia sedang tidak baik-baik saja.
"Hey." Kevan berusaha meraih dua bahu Rocky agar menatapnya. "Kenapa?"
Dengan mata berkaca-kaca, Rocky menggeleng. Dia kemudian melanjutkan langkah yang tertunda.
Dua penjaga saling menoleh, sebelum melihat Kevan dan Rocky bergantian.
Kevan berdeham pelan untuk menetralkan tenggorokannya yang terasa kering. "Begini, putra saya ingin bertemu dengan temannya yang bernama ...." Kevan melirik Rocky, bingung harus menyebut antara Judhy atau Auxi.
"Judhy." Rocky yang melanjutkan.
Salah satu dari dua penjaga melihat arloji, pukul 00.30. Waktu yang sangat tidak lazim untuk menjenguk. Itu pun kalau diperbolehkan.
"Dari mana kalian tahu tempat ini?" Salah satu penjaga bertanya tanpa basa-basi. Rautnya tegas dan garang, siap mengusir Rocky dan Kevan kapan pun dia mau.
"Euh ...."
"Tolong izinkan aku bertemu Judhy sebentar saja, Tuan. Aku janji hanya sebentar." Lagi. Rocky yang bicara karena Kevan tampak ragu. Membaca sorot mata dari dua penjaga, Rocky tahu, dia tidak boleh sembarang menyebut nama siapa yang memberitahukan keberadaan Judhy di tempat ini.
Alasannya, Rocky akan kesulitan mencari informasi tentang Judhy ke depannya apabila nama 'Mas Krey' sampai disebutkan.
"Tolong izinkan, Tuan. Satu menit saja."
Dua penjaga menatap Rocky, merasa iba karena tatap mata Rocky yang tulus dan berkaca-kaca.
"Aku mohon."
Di depan mata Kevan, sekali lagi Rocky melakukan aksi yang membuat pria itu merasa tak percaya kalau cowok yang sedang bersamanya saat ini adalah Rocky.
Cowok itu benar-benar tahu bagaimana mengambil sikap untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Rocky sedikit membungkukkan badan pada dua penjaga penuh permohonan. "Aku mohon, Tuan. Sebentar saja," katanya masih membungkuk, enggan menarik diri.
Dua penjaga yang sepertinya luluh atas sikap Rocky, kemudian saling berbicara melalui tatapan. Salah satu dari mereka mengangguk, lalu beranjak masuk ruangan. Pria itu langsung menghadap Nyonya Kristin yang duduk di sisi brankar.
"Nyonya, ada teman Nona yang ingin bertemu dengan Nona. Anak laki-laki."
Nyonya Kristin hanya melirik melalui ekor mata bodyguard tersebut, lalu membalas, "Biarkan dia masuk."
"Nyonya yakin?"
Pertanyaan pria itu langsung mendapat tatapan tajam dari Nyonya Kristin. Detik itu juga sang penjaga membungkukkan badan dan pamit undur diri.
Tatap pria itu sempat bertemu dengan asisten Nyonya Kristin yang duduk di dekat pintu. Tidak ada tegur sapa, hanya saling tatap. Sebelum akhirnya pria itu keluar, mempersilakan Rocky dan Kevan untuk masuk.
Di dalam ruangan, Nyonya Kristin langsung menoleh Rocky sembari menyunggingkan senyuman yang terlihat menyedihkan.
"Kemarilah, Nak," ucap Nyonya Kristin sedikit bergetar pada Rocky. Ada sebulir air mata yang dibiarkan jatuh begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Teen FictionDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...