S2 After Rain Chapter 39

5 2 2
                                    

🍁 S2 After Rain Chapter 39 🍁

🍁 Rocky membeku setelah baru saja membuka pintu utama. Embusan angin membelai wajah dan menyibak poninya.

Pria berkulit sawo matang, tinggi, serta kekar, menyunggingkan sebuah senyuman.

Hening.

Suasana haru penuh kerinduan begitu kentara. Angin yang tadi berembus perlahan diam. Dedaunan yang bergoyang pun turun berhenti, ingin menyaksikan keduanya untuk saling memandang.

"Apa kabarmu, Nak."

Bola mata Rocky sontak memerah dipenuhi air. "Bapak," balasnya dengan suara bergetar.

Renan menghampiri, kemudian mendekap dengan tangan kanan, membiarkan Rocky menangis dalam pelukannya.

"Bapak ke mana saja? Kenapa baru pulang?" ucap Rocky tanpa bisa menahan isakkannya.

Renan mengurai pelukan setelah Rocky mulai berhenti terisak. "Bapak tidak ke mana-mana, kok."

"Lalu kenapa tidak pernah pulang?"

"Bapak, Ibu, dan semua orang yang kau sayangi sejatinya tidak pernah jauh darimu, Nak. Kami ada di sini." Renan menunjuk dada kiri Rocky. "Kami hidup di dalam dirimu tanpa kau sadari."

Rocky diam, mengamati wajah yang sangat dirindukannya itu.

Renan tersenyum. "Kau sudah besar saja, ya? Kevan pasti mengurusmu dengan baik."

"Iya."

"Kalau begitu, mau keluar dengan Bapak?"

"Ke mana?"

Renan menunjukkan isi dompetnya yang berisi banyak uang seratus ribu. "Lihat? Bapak sudah banyak uang. Jadi Bapak mau mengajakmu makan di tempat yang dulu cuma bisa kita lihat dari dalam angkot."

"Restoran di dekat lampu merah itu?"

"Ya. Kita makan di sana. Mau, kan?"

Rocky manggut.

Keduanya pun berjalan menuju jalan raya, menghentikan angkutan kota. Tidak ada yang bicara, hanya ada suara musik angkot.

Rocky memperhatikan Renan dalam diam. Pria itu berbeda menurutnya. Auranya terlihat lebih bercahaya, tetapi ada kesedihan tertahan di sana.

"Aku sudah bisa jaga diri, kok, Pak. Jadi Bapak tidak usah mengkhawatirkanku. Aku juga sudah bisa mulai belajar untuk mengendalikan emosiku agar tidak sembarang mukul anak orang," ucap Rocky keluar begitu saja.

Renan mengulas senyuman. "Syukurlah. Bapak senang mendengarnya."

"Iya. Setelah ini Bapak tidak akan pergi lagi, kan?"

Renan masih saja tersenyum yang membuat Rocky heran. "Apa sudah ada gadis yang kau sukai, Nak."

"Apa?"

"Dulu seusiamu, Bapak menyukai banyak gadis, tapi tidak pernah mengungkapkannya. Jadi Bapak pikir, harusnya kau juga sudah memiliki seorang gadis yang kau sukai."

Rocky melihat ke pintu angkot, menatap kejauhan. "Ada."

Renan lantas menoleh cepat, tertarik. "Siapa?"

"Anak orang kaya. Dia cantik, baik, dan ... aku ingin selalu bersamanya."

"Kalau begitu kau harus memperjuangkannya."

"Masalahnya ayahnya sudah melarangku dekat dengannya, Pak."

"Wow. Kau sudah bertemu orang tuanya, rupanya. Kalau begitu bagus."

"Kenapa bagus?"

"Ketika orang tua melarang anaknya dekat dengan seseorang, itu sebenarnya terkadang tidak benar-benar melarang, hanya saja butuh diyakinkan. Jadi mungkin saja orang tua dari gadis yang kau sukai itu sedang mengujimu."

After Rain Season 2 (End) LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang