S2 After Rain Chapter 36

4 2 0
                                    

🍁 S2 After Rain Chapter 36 🍁

🍁 Sebuah rambutan berkulit merah mendarat mulus di kepala Luvin. Luvin saat itu baru saja keluar dari minimarket bersama Jezrine dan Keyra.

Sontak Luvin berseru, "Siapa, sih?!" katanya sembari berbalik dengan mata berkilat marah.

Bara api dalam dadanya seketika padam begitu tahu pelakunya adalah ....

"Kak Valen," batinnya.

"Kenapa? Tidak terima?" balas Valencia dengan senyuman merendahkan sekaligus mengintimidasi.

Di belakangnya ada tujuh gadis yang melepas tawa meremehkan sembari menggigit rambutan.

Melihat itu dari balik kaca minimarket, Amelyza cs di dalamnya tak mau ketinggalan. Mereka ikut keluar dan tidak jadi belanja.

Prima, Avril, Alinzy yang tengah mengantri di kasir pun menoleh ke arah yang sama dan keluar setelah belanjaan telah dibayar.

"Ada apa?" Avril bertanya pada yang lain.

"Biasalah! Senior kurang kerjaan," jawab Keyra sengaja mengeraskan suara agar Olive n gengs mendengarnya.

Merah pekatnya buah rambutan yang tadi dilempar Valencia dan terjatuh mengenaskan di antara kedua kubu yang bersitatap dengan sengit, Aerlyn bergerak memungutnya. Kemudian gadis bermata agak sipit kembali mundur dan bersembunyi di balik Jezrine cs untuk menikmati buah tersebut.

"Dasar kau ini!" Amelyza sedikit kesal karena kebiasaan Aerlyn yang begitu menyayangi makanan.

"Sayang kalau dibuang." Aerlyn menanggapi santai, dan dibalas Amelyza dengan memutar bola mata malas.

"Kalian bisa main basket?" tanya Olive begitu anggun. Tangannya yang sempat di-gips sudah sembuh. Senyuman penuh arti terulas di wajah putih mulusnya.

"Kau pikir kenapa mereka bertiga lebih tinggi dari kami?" Amelyza membalas seraya menoleh Jezrine, Luvin, dan Keyra.

"Karena main basket?" balas Olive santai.

"Makan tiang!"

Sontak karena jawabannya itu, teman-teman Olive melepas tawa. Sedangkan Olive hanya mendengkus menahan tawa. Sementara Jezrine cs, langsung menatap horror Amelyza.

Tak mau diamuk oleh ketiga gadis tinggi, Amelyza mengalihkan pandang seraya berucap, "Maaf."

"Kalau kalian berani, bertandinglah basket dengan kami. Kalau kalian menang, maka Kak Valencia akan meminta maaf padamu," katanya menatap Luvin. "Dan juga ... aku akan mentraktir kalian selama satu minggu penuh."

"Dan kalau kami kalah?" sahut Luvin.

Olive tersenyum, lalu perlahan senyuman itu sirna. "Maka kalian harus ... datang ke sekolah ini tanpa make-up selama satu minggu."

"Oke. Asal itu juga berlaku untuk kalian."

"Deal?"

Luvin melihat rekan-rekannya sejenak sebelum kembali menatap Olive tanpa rasa takut. "Deal!"

"Aku tidak ikutan." Amelyza hendak pergi, tetapi rambutnya malah ditarik oleh Keyra. Gadis itu pun meringis sakit dan kesal.

"Ya kali kita cuma bertiga buat lawan mereka. Kalian juga ikut!" kata Keyra menatap Amelyza tak bersahabat.

"Dan kau juga, Vril. Kami butuh bantuanmu," ucap Luvin pada Avril karena tahu Avril punya fisik yang kuat.

Hal itu terbukti saat olahraga tadi dia yang paling unggul saat lari tiga putaran lapangan utama. Di mana satu putaran berkisar 400 meter.

After Rain Season 2 (End) LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang