S2 After Rain Chapter 10

4 2 0
                                    

🍁 After Rain Chapter 10 🍁

🍁 Followers akun media sosial Judhy di instameter meroket tajam dari hanya ratusan menjadi ratusan ribu, dan terus meningkat setiap harinya.

Akan tetapi, sang pemilik akun sama sekali tak peduli.

Arin juga sudah beberapa hari ini lebih banyak diam, merasa semakin jauh menjangkau sahabatnya. Judhy memang ada di dekatnya, tetapi Arin merasakan kalau ... Judhy seperti berada di dunia yang berbeda.

Merasakan Arin terus memperhatikan dirinya, Judhy mengalihkan pandang dari buku ujian ke wajah Arin. Detik itu juga Arin pura-pura fokus pada buku ujian miliknya.

"Kenapa?" tanya Judhy kembali menatap soal-soal pada buku ujian.

Arin diam.

"Rin ...."

"Tidak apa-apa."

Kali ini Judhy memutuskan menutup bukunya, juga buku Arin, lalu menatap Arin serius. "Katakan ada apa, Rin."

"Tidak ada apa-apa, sungguh." Arin pura-pura tersenyum.

Sayangnya, Judhy malah semakin dalam menatap Arin. Arin pun segera menghindari tatapan sang sahabat.

Arin menghela berat, pandangannya jatuh ke depan, tubuhnya bersandar pada kepala kursi. "Aku merasa tidak akan pernah bisa menyamai langkahmu sekeras apa pun aku berjuang."

"Aku tidak mengerti maksudmu." Judhy ikut menyandarkan punggung pada kepala kursi, tatapnya mengarah ke depan.

Suasana kelas yang sepi membuat keduanya bagai tertelan keheningan yang tercipta.

"Jujur, aku kadang iri padamu, Judhy."

Judhy melirik tanpa menyahut.

"Kau cepat mempelajari sesuatu, sedangkan aku harus berusaha dua kali, bahkan tiga kali lipat baru bisa. Contohnya memahami soal hitung-hitungan yang rumit."

"Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, Rin."

Arin menoleh. "Kalau begitu katakan, apa kekuranganmu? Kau pintar di akademik, olahraga, juga pandai bermain musik. Bahkan ... hanya butuh waktu satu tahun kau bisa membaca Al-Qur'an. Kau juga cantik, banyak orang menyukaimu. Kau sempurna."

Iri.

Satu kata itu cukup mewakilkan perasaan Arin saat ini pada Judhy.

Judhy diam. Semua yang disebutkan Arin adalah benar. Meskipun ada banyak hal yang tidak bisa dilakukannya, tetapi Judhy tidak mampu menyebutkan kekurangan pada dirinya. Kecuali ... kurang perhatian dari kedua orangtuanya.

"Aku merasa ... kau sudah terbang terlalu tinggi. Dan aku menyerah untuk terus mengikutimu."

"Kalau begitu jangan mengikutiku, Rin. Kau punya jalan takdirmu sendiri, begitu juga aku. Tapi kalau soal iri, aku juga iri padamu, Rin."

Kedua gadis itu menatap satu sama lain dengan mata berkaca.

"Aku iri pada kehangatan keluargamu. Dan itu kekurangan yang aku miliki. Kalau boleh menukarnya, aku ingin menjadi kau saja, Rin. Tidak apa-apa kemampuanku biasa saja, aku masih bisa melatihnya. Tidak apa-apa tampangku biasa saja, aku bisa belajar merawat dan merias diri agar terlihat lebih cantik. Tapi kalau memiliki keluarga yang tidak baik-baik saja, bahkan kau menjadi pelampiasan atas apa yang tidak kau lakukan, bagaimana aku mengubahnya? Bagaimana aku memperbaikinya?"

Arin diam. Sebagian dari dirinya masih memendam iri, tetapi sebagian yang lain membenarkan perkataan Judhy. Hubungan keluarga yang tidak baik-baik saja, bagaimana memperbaikinya?

After Rain Season 2 (End) LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang