S2 After Rain Chapter 44

6 2 3
                                    

🍁 S2 After Rain Chapter 44 🍁

🍁 Malam hari, Judhy dan Arin sudah berada di cafe Si Manis. Mereka duduk di meja area luar dekat dengan pepohonan. Terdapat 10 meja panjang yang berkapasitas 10 orang di sana, sisanya meja yang lebih kecil.

Banyaknya anak muda yang sering nongkrong dengan jumlah lebih dari 5 orang memang menjadi alasan kenapa cafe itu menyediakan meja panjang.

Di bagian ujung terdapat panggung mini, ada band yang sedang tampil menemani malam para pengunjung yang hadir.

"Hay!" seru Jezrine dengan ekspresi senang menghampiri meja Judhy.

Judhy dan Arin balas mengangguk.

Binar mata Jezrine, Keyra, dan Luvin tak dapat disembunyikan bahwa mereka takjub dengan hidangan yang sudah ada di meja.

"Ini beneran, ya, kita ditraktir?" tanya Keyra.

"Kalau kurang boleh nambah, kok. Asal dihabiskan," jawab Judhy. Dia saat ini memakai pakaian santai, dan topi di kepala melengkapi penampilannya.

"Oke." Dengan senang hati Keyra langsung menyesap minuman segar lemon tea.

Bersamaan dengan itu, Prima cs dan Amelyza cs datang berbarengan. Soal kursi, sebelumnya Judhy sudah meminta pada pelayan untuk menambah dua kursi, jadi pas saja untuk 12 orang.

"Silakan langsung dimakan saja." Arin berucap seraya melengkungkan senyum manis.

"Dengan senang hati," sahut Alinzy.

"Terima kasih," ucap yang lain.

"Nikmat mana lagi yang engkau dustakan? Baru datang langsung disuguhi makanan sebanyak ini," ujar Aerlyn.

Ada udang krispi, ayam krispi, kentang goreng, pisang goreng keju, roti bakar, lalu beragam minuman sesuai pesanan masing-masing. Saat dalam perjalanan, Arin mengirim chat di grup yang berisi 12 orang. Arin menanyakan apa yang ingin mereka pesan, karena itulah begitu mereka datang, makanan sudah dihidangkan.

"Apa pun makanannya, yang gratis tetap yang terbaik," gumam Aerlyn dengan mulutnya yang penuh.

"Heran sama kau, Lyn, makan banyak, tapi kok kurus banget, sih?" Alinzy di seberangnya bertanya dengan alis bertaut.

Aerlyn mengedikkan pundak, tatap matanya hanya berfokus pada makanan, tak berminat pada yang lain.

"Oh, ya, kau meminta kami kemari karena ingin mengatakan sesuatu, kan?" tanya Luvin pada Judhy.

Judhy mengangguk kecil.

"Kalau gituh sambil makan saja."

"Tidak mau dihabiskan dulu?"

Luvin melihat yang lain, meminta persetujuan.

"Sambil makan okelah, asal kalau lagi ngunyah telen dulu. Soalnya kalau sampai tersedak, enggak lucu," jawab Avril dan diangguki yang lain.

"Jadi waktu di minimarket sekolah siang tadi, aku dan Judhy disamperin gengnya Kak Olive." Arin mulai membuka topik percakapan.

"Eh, serius?" sahut yang lain serentak, kecuali Prima.

Hal itu pun membuat mereka jadi pusat perhatian selama beberapa detik.

"Terus apa yang mereka lakukan pada kalian berdua?" Amelyza bertanya dengan suara pelan.

"Tidak melakukan apa-apa. Hanya saja ...."

Yang lain kompak menelan makanan dalam mulut berbarengan karena Arin menggantungkan kalimatnya. Aerlyn sampai merasa seret dan gegas menyesap minumannya.

After Rain Season 2 (End) LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang