🍁 After Rain Chapter 25 🍁
🍁 Tatapan penghuni lantai 5 kelas 10 kompak mengarah ke ruang 10 A-1. Mereka berbisik-bisik mengenai kehadiran para OSIS di kelas tersebut.
Banyak yang tak ingin ikut campur dan memilih pergi ke kantin, banyak juga yang penasaran dan tetap diam mengamati dari tempat berpijak.
Sementara penghuni kelas 10 A-1 dibuat menelan ludah oleh kehadiran para petinggi OSIS.
"Pasti ini ada kaitannya dengan kejadian waktu itu," bisik Keyra pada Jezrine di meja belakang.
Jezrine hanya melihat Keyra tanpa membalas. Ada hal yang dia khawatirkan.
Sedangkan di depan, Judhy dan ketua OSIS beradu pandang dalam diam. Sama-sama memakai masker, juga sama-sama memiliki sorot mata sayu tetapi tajam dan dalam.
Suasana mendadak mencekam. Anak-anak kelas 10 A-1 bagai ditarik ke dimensi lain, tak berkutik.
"Kau yang berani mematahkan tangan adikku, bukan?"
Judhy tak menjawab, tetapi tatap matanya tak beralih.
Olvin mengeraskan rahang, lalu tangannya bergerak meraih kantong kain dari genggaman gadis di hadapan.
Judhy menahannya, tetapi Olvin malah mencengkeram kuat pergelangan tangan Judhy dengan tangan kanan. Sementara tangan kiri mengambil kantong kain tersebut.
Napas Judhy memburu tertahan. Emosinya mulai naik.
"Rin!" Prima memanggil Arin dengan menekan suaranya.
Arin yang mematung seolah tersadarkan. Dia menoleh Prima, lalu ke depan. Tepatnya pada Olvin yang tengah mengeluarkan kotak bekal dari kantong kain.
Tatapan Judhy berubah kosong, arah pandangnya pun bergulir melihat satu per satu papan nama para petinggi OSIS itu. Ada Sakura, Yudis, Gerly, Devan, dan terakhir ... Olvin.
Jemari Judhy mengepal kuat saat Olvin mulai membuka bekalnya. Dan semakin kuat hingga urat-urat pada punggung tangannya terlihat jelas.
Rahangnya pun mengeras dan bola mata memerah tatkala Olvin dengan entengnya membalik kotak makan tepat di depannya, hingga semua isinya tumpah.
"Prim ...." Arin menatap Prima di depannya penuh harap. Arin merasa tubuhnya kaku, sulit untuk bergerak.
Prima pun terpaksa maju ke depan, tetapi sayang ... dia terlambat.
Judhy keburu melayangkan pukulan ke wajah Olvin, tetapi Olvin berhasil menahannya.
Dan detik itu juga, semua orang tercengang. Tak terkecuali orang-orang di belakang sang ketua OSIS.
Judhy meludahi wajah Olvin.
Merasakan aura yang semakin mencekam, Prima lantas mendekat dan menepis tangan Olvin dari tangan Judhy. Kemudian dia membawa Judhy menjauh dari sang ketua OSIS.
"Anjing!" umpat Judhy pada ketua OSIS. "Lepas, Prim!"
"Enggak!" bentak Prima membuat Judhy diam.
Sementara ketua OSIS, raut mukanya merah padam. Sebelum akhirnya dia berjalan cepat menghampiri Judhy yang dibawa Prima menjauhinya.
Takut Olvin lepas kendali, Yudis dan Devan segera mengambil tindakan menahan tubuh cowok pendek itu.
Namun sayang, usaha mereka gagal. Keduanya malah jatuh terjungkal karena perlawanan dari Olvin.
Olvin menurunkan masker, membuat para siswi di sana nyaris histeris karena ketampanannya. Namun, mereka memilih membungkam mulut.
"Kau bilang apa barusan?" tanya Olvin pada Judhy.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Teen FictionDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...