🍁 S2 After Rain Chapter 95 🍁
🍁 Seorang berhoodie yang menutup kepala dengan topi serta tudung hoodie merasa terganggu oleh suara berisik di sekitarnya. Orang itu sedang menyesap minuman, lalu jemarinya menari di atas layar.
'Siapkan uang 50 juta. Sekarang.'
Orang itu menikmati siomay begitu tenang di tengah adu mulut yang belum usai antara Chika dan Chelsea.
Beberapa menit kemudian seorang pria berjas lari terbirit-birit bagai sedang dikejar anjing. Pria itu menghampiri meja orang berhoodie, lantas meletakkan uang yang diminta dengan napas yang memburu.
Setelahnya, orang berhoodie memakan suapan terakhir. Lalu, dia menutup mulut dengan masker.
Dia bangkit dan menyibak kerumunan.
Chelsea mengulurkan tangan ke hadapan Ifka. "Aku sudah malas dan jijik berhadapan dengan kalian. Jadi berikan uangnya, maka aku anggap urusan kita selesai."
Segepok uang mendarat di tangan Chelsea.
Semua pasang mata beralih pada tangan orang yang memberikan uang tersebut.
"Judhy?" gumam Arin.
Anak-anak HarBa kompak tersenyum akan kedatangan manusia yang dikenal dingin.
"50 juta."
Chelsea mendengkus geli. "Siapa kau? Berani sekali ikut campur!"
"Dia temanku. Jadi wajar, bukan, kalau aku ikut campur?"
Terlihat sekali wajah Chelsea menahan kesal.
"Cabut!"
"Tunggu!"
Chelsea yang baru mengambil langkah kembali berbalik. "Apa?" tanyanya dengan raut wajah tak suka.
"Urusan kita belum selesai."
"Hey! Masih untung aku meminta uang ganti darinya, bukan menjadikannya pembantu di rumah." Chelsea tersulut emosi.
Yang menjadi pusat perhatian tenang sekali menghampiri seseorang yang memegang cup berisi minuman segar yang masih penuh. Gadis itu membelinya dengan uang lima puluh ribu, lima kali lipat dari harga sebenarnya.
Judhy meraih tangan Chika yang berlumuran cairan lengket. Judhy memaksa Chika untuk menggenggam cup tersebut dan menggiringnya mendekat ke arah Chelsea.
Chelsea menaikkan satu alisnya tak mengerti.
"Siramlah."
"Apa?!" pekik Chelsea.
"Barusan kau bilang apa?" Chika tak yakin dengan telinganya.
"Dia sudah menyirammu. Aku sudah memberikan uang yang dia minta. Urusan ini akan selesai, kalau kau menyiramnya balik."
"Eh?"
"Hey, kau!"
"Siram!"
Brat!
Spontan Chika menyiram es jus tomat tersebut tepat mengenai wajah Chelsea. Chika syok sendiri atas apa yang baru saja dilakukannya.
Sementara Chelsea, dia menggeram marah. Antek-anteknya sampai melongo.
"Aku beri kesempatan kalian untuk pergi."
Antek-antek Chelsea segera memberikan tisu basah pada sang ketua geng.
Chelsea yang sudah tersulut emosi, bergerak mendekati Judhy. Matanya nyalang menatap gadis bertopi.
"Kau ... berani sekali mencari masalah denganku."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Подростковая литератураDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...