S2 After Rain Chapter 85

6 1 1
                                    

🍁 S2 After Rain Chapter 85 🍁

🍁 Bergerak ke kanan dua langkah, berputar. Ke samping kiri dua langkah, berputar. Maju satu langkah, tepuk tangan satu kali.

Olive memimpin latihan para tim junor. Ada Alendia yang membantunya. Formasi sembilan orang mengikuti gerakan dua senior, lalu gerakan posisi masing-masing.

Dari pantulan cermin, Olive bisa melihat gerakan tim junior itu tidak sinkron.

Musik berhenti. Sang ketua dance itu menghadap tim junior dengan tatapan yang tidak enak dilihat.

"Kalian bisa kompak, tidak? Atau tidak usah ikut lomba sekalian? Daripada bikin malu diri kalian sendiri."

Sembilan gadis yang masih berdiri di formasi masing-masing hanya menunduk tanpa bisa menjawab.

"jawab, woi!" sentak Olive membuat anak-anak dance yang memperhatikan dari pinggiran area latihan sampai berjengit.

"PUNYA MULUT, KAN?!"

Alendia mengembuskan napas kasar. "Kita istirahat dulu lima menit, setelah itu kita lanjutkan," katanya memberi perintah.

Kesembilan gadis melihat Olive takut-takut. Yang dilihat malah buang muka.

"Latihan sampai malam! Kalau belum bisa kompak juga, maka tidak ada perlombaan bagi kalian!"

Keputusan sang ketua dance sudah final. Gadis itu berlalu pergi dengan ekspresi yang membuat siapa pun tidak ingin berurusan dengannya.

"Istirahat dulu, kita lanjutkan lima menit lagi," ucap Alendia sebelum menyusul sang ketua.

Kesembilan orang membubarkan barisan, bergabung dengan yang lain duduk di pinggiran.

"Ini gara-gara trio tiang listrik itu," ujar Alinzy merasa kesal.

Sejak kemarin, ketiga orang itu tidak ada kabar, sehingga posisi mereka terpaksa digantikan tim cadangan.

"Di antara kita beneran enggak ada yang tahu kabar mereka, ya?" kata Alinzy lagi, lalu menyesap minum.

"Sepertinya mereka lagi ada masalah serius, deh," sahut Arin. "Soalnya mereka bukan tipe orang yang lari dari tanggung jawab."

"Iya, sih. Masalahnya waktu latihan kurang dari dua minggu lagi, mepet banget." Alinzy menghela lelah.

"Kayaknya kita harus siap pulang malam mulai hari ini dan ke depannya kalau tetap ingin ikut lomba," kata Arin menatap kekosongan.

"Harus ikutlah! Kalau enggak jadi ikut, percuma dong kita latihan capek-capek selama ini?" timpal Alinzy merasa kesal.

Di sisi lain, Olive memandang kolam ikan dengan posisi berdiri dan meletakkan lengan pada pembatas kolam. Alendia berdiri di sisi kirinya dengan posisi menghadap gedung seni tari, tempat di mana anak-anak dance melakukan latihan.

"Kalau kau tidak mempercayai ketiga anak yang menggantikan posisi Jezrine, Luvin, dan Keyra, maka mereka akan sulit beradaptasi dengan tim, Liv. Mereka juga baru bergabung kemarin, jadi wajar gerakannya masih belum kompak dengan yang lain. Jadi seharusnya kau memberi mereka waktu, bukannya marah-marah begini."

"Waktu sudah mepet, dan gerakan mereka masih belum pantas dikatakan layak pentas. Kalau dari lima sampai sepuluh, maka nilai untuk mereka adalah enam. Itu artinya, mereka lebih baik tidak usah ikut lomba."

"Tapi kita sudah mengirimkan dua tim untuk perlombaan peringatan hari Sumpah Pemuda itu. Dananya juga sudah di-acc OSIS. Sayang kalau batal."

"Daripada bikin malu, mending batal sekalian."

After Rain Season 2 (End) LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang