After Rain Season 2 (End) Lengkap

S2 After Rain Chapter 87

🍁 S2 After Rain Chapter 87 🍁

🍁 Olive menaikkan satu alis menatap datar ketiga juniornya. Tadi, dia sedang berada di ruang sekretariat klub dance saat dipanggil Alendia. Sebenarnya dia sedang malas latihan karena terlalu banyak hal yang dia pikirkan.

Akan tetapi, begitu melihat trio tiang listrik, gadis itu seolah mendapatkan kembali semangatnya yang memudar beberapa hari terakhir.

"Masih berani menginjakkan kaki di lantai latihan?"

Ketiga orang yang ditanya hanya menunduk dalam tanpa bisa menjawab. Di belakang mereka, sesama satu angkatan pun demikian. Sedangkan para senior di pinggiran ruang latihan menantikan apa yang akan dilakukan sang ketua dance.

"Jawab."

"Beri kami kesempatan, Kak Olive."

"Kesempatan?!" Olive meninggikan suara tepat di depan Keyra yang tadi menjawab.

Keyra yang berdiri di antara Jezrine dan Luvin seketika memejamkan mata karena merasa gendang telinga bagai menerima serangan dari luar.

"Jawab."

"I-iya, kesempatan untuk tetap menjadi anggota klub dance."

"Setelah kalian menghilang tanpa kabar, iya?"

"Kami minta maaf."

Tatapan Olive beralih pada Jezrine di samping kiri Keyra. "Minta maaf untuk apa?" tanyanya kemudian menyilangkan tangan depan dada.

"Karena sudah menghilang tanpa kabar."

"Aku maafkan."

Ketiga orang kompak mengangkat wajah.

"Tapi jangan harap kalian bisa diterima kembali di klub ini."

"Ta-tapi, Kak Olive." Jezrine ingin menjelaskan, tetapi ragu.

"Tidak ada tapi-tapian. Kalian tahu, kan, di mana pintu keluarnya?"

"Kak." Ketiga orang pasang wajah menyesal sekaligus memelas.

"Keluar."

"Tapi, Kak Olive." Luvin ingin menyanggah, tetapi Olive malah berteriak.

"KELUAR!"

Semua orang terdiam.

"Klub ini ... tidak butuh orang-orang seperti kalian yang menyepelekan kepercayaan orang lain. Klub ini ... juga tidak butuh orang-orang yang tidak mau menerima tanggung jawab lebih dari klub."

Ketiga gadis tinggi kembali menunduk dalam, pasrah.

"Jadi, silakan keluar."

Tidak ada pergerakan.

"Oh iya, aku lupa. Kalian tenang saja, posisi kalian bertiga sudah diganti tim cadangan. Jadi kalian tidak perlu khawatir akan masa depan klub ini. Kalau ada yang ingin kalian katakan sebelum keluar dari ruangan ini, maka aku persilakan."

Jezrine meneguk ludah sebelum memberanikan diri menatap wajah sang ketua klub. Mata mereka beradu dalam sunyi.

"Aku yang bermasalah di sini. Aku yang membuat Keyra dan Luvin khawatir, bahkan sampai tidak masuk sekolah demi mencariku. Jadi kalau ada yang harus keluar di antara kita bertiga, itu aku orangnya."

"Jez!" sentak Keyra dan Luvin.

"Kau lupa bulan Agustus kemarin?" kata Keyra sedikit nyolot. "Kita ikut audisi idol bareng, tapi kita juga gagal bareng. Kita sudah sepakat bakal mengasah kemampuan menari kita, di klub ini. Kita berjuang lagi sampai audisi berikutnya dibuka."