4

6.5K 298 5
                                    

"Hari ini jadwal saya padat ya?" Tanya Bapak dari ruangan kerjanya. Disana selain ada Mayted, juga ada Rizky, Rajif, Agung, dan Deril.

"Iya Pak, hari ini ada acara peresmian RSPPN, selanjutnya Bapak ada acara tamu kenegaraan dari Australia, lanjut ada acara resepsi pernikahannya Wakil Kapolri, dan terakhir ada acara pertemuan dengan keluarga Bapak SBY." Jelas Mayted dengan singkat.

"Cucu saya ada yang ikut?" Tanya Bapak.

"Sepertinya tidak ada, Pak." Jawab Rajif.

"Sibuk semuanya, ya?" Bapak memastikan.

"Mbak Ati ada bimbingan skripsi Pak, Mas Habib dan Mas Bintang masih di luar kota sampai lusa, acaranya Pertamina. Sedangkan Mbak Vanessa ada kegiatan di kampusnya, kalau tidak salah organisasi." Jelas Rizky setelah mengecek jadwal semua cucu Bapak.

"Mbak Ati dan Mbak Vanessa sampai sore kegiatannya?" Tanya Bapak lagi, karena Bapak selalu ingin cucu-cucunya ikut kegiatannya. Bukan hanya sekedar untuk pengalaman, tapi bentuk nyata dari perjuangan Bapak selama ini sebagai motivasi untuk cucu-cucunya.

"Mbak Ati terjadwal sampai pukul 4 sore Pak, kalo Mbak Vanessa sampai malam." Jelas Mayted.

"Kita tujuan terakhir di Pacitan ya, rumah Pak SBY? Setelah itu, saya mau jemput Mbak Vanessa di kampus, usahakan Mbak Ati ikut ya, Ted." Bapak berdiri dari kursi kebesarannya.

"Baik Pak siap, saya akan menghubungi Mbak Ati sekarang." Ucap Mayted. Ia langsung merogoh kantong celananya untuk mengambil ponsel miliknya. Mengetik satu nama dan langsung mengirim pesan.

 Mengetik satu nama dan langsung mengirim pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mayted menaruh ponselnya kembali di saku kantong seragam dinasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mayted menaruh ponselnya kembali di saku kantong seragam dinasnya. Hari ini karena ada acara peresmian, ia harus menggunakan PDH nya. Seragam yang menjamin semua kaum hawa akan semakin terpincut. Tak lupa baret merahnya yang ia pakai dengan baik, berhasil memikat hati kaum hawa dari kalangan mana saja.

Mayted teringat Vanessa, perempuan itu semalam mengeluh jika ia sakit perut, Mayted mengerti maksudnya. Gadis itu tengah period hari pertama, sudah ada beberapa obat-obatan pereda nyeri yang sudah Mayted persiapkan untuk gadis itu. Tapi ia tidak tahu apakah Vanessa sudah meminumnya atau belum.

He Fell First and She Never Fell?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang