102

3.6K 295 131
                                    

Beberapa bulan belakangan ini, Mas dan Vanessa jarang bertemu. Bahkan, mereka juga jarang menghabiskan waktu bersama saat berada di rumah. Mas yang semakin jarang pulang juga turut menjadi ancaman rumah tangga mereka. Tidak bisa dipungkiri jika Mas juga banyak menangani berbagai kasus dan melakukan investigasi tentang pemberontakan di Papua. Hingga mau tidak mau Mas terpaksa sering meninggalkan keluarganya. Tak jarang juga Rafa, Naira dan Kai berinisiatif menemui Mas di Mabes ataupun di batalyon.

Rumah hangat mereka itu perlahan meredup karena kesibukan Mas, dan juga Vanessa yang banyak menangani berbagai pasien. Jarang bertemu, jarang menghabiskan waktu bersama, jarang bertukar cerita, dan jarang saling mengetahui membuat Mas dan Vanessa memiliki hubungan yang cukup renggang. Sekalinya memiliki waktu yang luang dan sama-sama berada di rumah, Vanessa seperti menghindar walaupun Mas terus membujuknya dan memberikan pengertian.

Mas tahu memang ada yang berbeda dari istrinya. Vanessa yang cuek dan dingin membuat Mas merasa patah berkali-kali melihat perubahan istrinya dan Mas tahu itu juga karena dirinya. Vanessa juga terlihat semakin menjaga jarak darinya. Mas selalu berusaha mempertahkan, selalu berusaha memperbaiki itu semua karena Mas takut Vanessa bisa saja meninggalkannya tanpa berat hati.

Hari ini setelah melewati berbagai penyidikan, Mas mengunjungi istrinya di Rumah Sakit Pondok Indah. Malam ini, Mas bermaksud mengajak Vanessa dinner bersama dan membicarakan beberapa hal yang sedang terjadi di antara mereka. Mas tidak mau menyiksa dirinya, sudah cukup Mas merasa sedih dan frustasi dengan perubahan Vanessa yang sangat ekstrem. Ia juga tidak mau membuat ketiga anaknya memikirkan yang tidak-tidak tentang kedua orang tuanya.

Mas dan Vanessa juga selalu menyembunyikan permasalahannya dari ketiga anaknya. Sebisa mungkin Mas dan Vanessa tidak membahasnya dan bertengkar di rumah, apalagi jika anak bungsu mereka mengetahuinya. Mas dan Vanessa tidak ingin Kai yang masih kecil melihat pertengkaran orang tuanya dan menjadi trauma dalam hidupnya. Itu semua karena Mas dan Vanessa sudah berjanji akan selalu memberikan rumah dan keluarga yang hangat untuk ketiga anaknya.

Setelah Mas memarkirkan mobilnya di basement, Mas segera menuju lobby rumah sakit. Mas juga tidak mengabarkan Vanessa karena Mas memang bermaksud ingin memberi kejutan kepada istrinya walaupun Mas tahu istrinya itu akan bereaksi datar. Langkah Mas tiba-tiba harus berhenti ketika melihat Vanessa tertawa dan tersenyum manis dengan rekan kerjanya. Mas melihat Vanessa yang dengan leluasanya tertawa dan bercanda dengan rekan kerjanya. Sepertinya, Vanessa tidak menyadari keberadaannya dan meneruskan langkahnya untuk menyebrang keluar dari gedung rumah sakit.

Jika diperhatikan, sepertinya istrinya dan rekan kerjanya itu menuju food court di depan rumah sakit. Dalam pikiran Mas, apakah ia gagal mengajak istrinya dinner bersama dan merelakan Vanessa makan malam bersama dokter satu departemennya yang akhir-akhir ini memang dekat dengan istrinya.

Dokter Ruke, beberapa waktu belakangan ini Mas sungguh terusik dengan satu nama itu dan membuat Mas tidak pernah tenang. Dan kini Mas kembali melihat interaksi Vanessa dan Dokter Ruke yang terlihat seperti pasangan yang saling menyukai. Mas mengikuti Vanessa diam-diam dan memperhatikan istrinya yang sepertinya tidak ada rasa tertekan dan beban atau masalah yang tengah hinggap di pundaknya. Mas mengepalkan kedua tangannya sekuat mungkin, rasa sakit hati dan marah kini menguasainya.

"Mas?" Vanessa menyadari keberadaan Mas ketika suaminya itu berdiri tepat di depannya dengan ekspresi dinginnya. Padahal, tadinya Mas begitu excited dan sumringah menantikan dinner berdua dengan istrinya. Namun, harapan dan imajinasinya itu sepertinya pupus seketika.

"Kok tiba-tiba disini? Kenapa nggak ngabarin aku?" Tanya Vanessa dengan santai tanpa merasa panik.

"Emangnya Mas harus butuh izin untuk ketemu sama istri sendiri?" Mas menyindirnya dengan tajam.

He Fell First and She Never Fell?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang