He Fell First and She Never Fell?

62

Vanessa yang hampir menginjak usia 24 tahun, sebenarnya tidak pernah membayangkan untuk menikah dalam waktu dekat, terutama di usia yang ia anggap masih sangat muda. Pengalaman hidupnya penuh dengan ujian yang berat, sejak kecil, ia telah melihat pertengkaran dan perpisahan orang tuanya, serta perpisahan Kakek dan Neneknya. Ditambah lagi, ia pernah dikhianati oleh seseorang yang dulu ia cintai dan percayai, pengalaman yang meninggalkan luka dan trauma mendalam. Semua itu membuatnya ragu akan hubungan jangka panjang dan memberikan beban emosional yang harus ia hadapi dalam menjalani masa mudanya.

Dari sekian banyak luka yang pernah menghampiri hidupnya, tidak jarang Vanessa berpikir untuk tidak menikah seumur hidup. Pengalaman pahit membuatnya percaya bahwa cinta hanya akan membawa kehancuran, membuatnya tersesat, dan mendatangkan penderitaan. Demi melindungi dirinya, ia sering kali merayakan perasaan "mati rasa," membangun dinding pelindung yang tinggi agar hatinya tetap aman. Ia menutup diri rapat-rapat dari setiap orang yang mencoba mendekat, merasa bahwa lebih baik menjaga jarak daripada merasakan sakit lagi.

Namun, akhirnya, ada seseorang yang berhasil mengetuk hatinya, seseorang yang tak pernah Vanessa duga akan hadir begitu dalam di hidupnya. Berkali-kali ia menolak sosok itu dengan halus, menegaskan bahwa dirinya sudah cukup dengan dunianya sendiri. Sosok ini bukanlah seseorang yang pernah terlintas di benaknya sebagai orang yang akan membuatnya jatuh cinta lagi. Namun, perlahan, kehadiran sosok itu tumbuh begitu kuat, melewati segala penghalang yang Vanessa bangun. Tanpa disadari, ia telah menjatuhkan hatinya berulang kali kepada orang yang terus bertahan untuknya.

Teddy Idza Regan Dwijaya, nama yang pernah menjadi pusat perhatian publik, bukan hanya karena karismanya sebagai mantan asisten ajudan Presiden ke-7, tetapi juga karena kisah pribadinya yang penuh kejutan. Pernikahannya yang tiba-tiba dulu menghebohkan, membuat para penggemarnya patah hati seketika. Namun, tak ada yang menyangka bahwa pernikahan itu tidak bertahan lama. Kini, ketika ia kembali muncul sebagai ajudan Menhan RI, popularitasnya kembali melejit, menjadikannya pusat perhatian satu negara. Keberadaannya selalu menarik perhatian, setiap geraknya diperhatikan dan dibicarakan banyak orang, termasuk kisah cintanya yang ternyata berliku dan tak mudah dilupakan.

Pernikahan yang gagal itu meninggalkan luka yang dalam baginya, bahkan hampir menghancurkan hidupnya. Dari sana, ia mengambil keputusan besar, sebuah janji kepada dirinya sendiri untuk tidak jatuh cinta lagi, tanpa batas waktu. Fokusnya bergeser sepenuhnya pada karir dan tanggung jawab sebagai abdi negara, memastikan ia tetap teguh menjaga dan melayani negara di bidang pertahanan. Ia tak lagi berharap pada cinta atau pasangan, melainkan pada tugas-tugasnya sebagai ajudan Menhan RI, sebuah posisi yang menuntut komitmen dan integritas tanpa celah.

Kekecewaan mendalam akibat pernikahannya yang gagal membuat Mas berubah menjadi sosok yang sangat dingin dan penuh misteri. Rasa sakit itu membentuk dirinya menjadi pribadi yang jarang membuka hati dan tampak tak tersentuh. Aura misterius yang ia miliki justru menarik perhatian banyak perempuan, memunculkan daya tarik yang kuat terhadap dirinya sebagai ajudan Menhan RI. Di balik wajah tegas dan sikap dinginnya, tersimpan luka yang tak terlihat, namun justru membuatnya semakin diidolakan oleh banyak orang yang penasaran dengan sosoknya yang sulit dijangkau.

Mas tidak pernah menyangka hatinya akan tertambat pada sosok yang sangat bertolak belakang darinya. Vanessa, cucu Presiden ke-8. Vanessa yang dikenal dengan sifatnya yang kekanak-kanakan, manja, egois, dan kadang mudah tantrum, benar-benar berbeda dengan Mas yang tegas dan dingin. Pertemuan pertama mereka di Kementerian Pertahanan langsung diwarnai dengan ketegangan, membuat mereka tiada hari tanpa bertengkar sejak saat itu. Bahkan, Mas sempat menganggap mustahil dirinya bisa menyukai Vanessa. Namun, di balik pertentangan itu, perlahan muncul rasa yang tidak bisa ia tolak, hingga akhirnya Mas mendapati dirinya jatuh cinta pada gadis yang telah berulang kali ia benturkan perasaannya.