Hari ini Kemhan kedatangan tamu spesial, teman Mayted yang sudah cukup lama ia kenal dulu ketika masih menjabat sebagai asisten ajudan Bapak Presiden. Mayted memang sengaja mengundangnya karena temannya yang kebetulan influencer Indonesia dengan puluhan juta followers ini sangat menggemari dan ingin sekali bertemu Pak Prabowo.
"Halo Ted, apa kabar?" Itu Aa Rafi dengan sapaan girangnya, yang baru turun dari mobilnya dengan beberapa crew yang merekamnya untuk vlog kali ini.
"Baik-baik haha. Lo apa kabar, A? Deg-degkan nggak?" Ledek Mayted sambil berjabat tangan dengan Aa Rafi dan mengajaknya masuk ke kantor Kemhan.
"Wah deg-degkan saya Ted, udah lama banget saya tuh nggak ketemu Bapak, kayaknya udah beberapa tahun yang lalu." Ucap Aa Rafi dengan sumringah.
"Oh ya? Berarti perdana dong ini?" Tanya Mayted lagi, hari ini ia menggunakan seragam dinas hariannya.
"Betul sekali hahaha." Ucap Aa Rafi dengan tawanya.
"Btw guys, ini Mayor Teddy teman saya yang lagi jadi pusat perhatian di Indonesia, beliau dulunya tuh asisten ajudannya Bapak Presiden—"
"Iya benar." Ucap Mayted.
"Dan sekarang ditugaskan menjadi ajudannya Bapak Menhan." Ucap Aa Rafi di dalam vlognya.
"Ya semacam itu lah." Ucap Mayted sembari tersenyum manis, bisa ditampol dirinya jika tidak tersenyum di depan kamera temannya itu.
Mayted mengajak Aa Rafi ke ruangan Bapak, disana Bapak sudah siap menerima kedatangan spesial dari influencer terkenal ini.
"Halo Bapak!!" Sapa Aa Rafi semangat sambil hormat kepada Bapak.
"Haduh kamu bisa saja." Gelak tawa Bapak terdengar ke seluruh ruangannya.
Bapak dan Aa Rafi sibuk dengan kegiatan mereka, Bapak yang tengah mengadakan tour kantornya dan memperkenalkan serta menjelaskan beberapa isi kantor kepadanya, tentu didampingi Mayted dan juga Rizky. Sesekali ia disorot ke kamera, wajahnya yang tampan, badannya yang ideal, rapi, dan sangat sigap dalam melayani Bapak akan menjadi point plus untuk vlog kali ini.
"Ramai juga ya kantor Bapak, saya kira akan sepi karena hanya Bapak yang menghuni disini." Basa Basi Aa Rafi.
"Ya nggak dong, kan ada pejabat Kemhan lainnya. Kadang setiap hari pasti ada aja tamu negara, ada pejabat yang datang, rapat internal atau eksternal, dan ada yang sekedar bertemu dengan saya. Banyak beberapa ruangan yang bisa dipakai untuk rapat, mulai dari skala besar maupun kecil. Dan tentunya banyak ajudan dan sekpri saya yang membantu, Fi. Jadi tidak sepi lah kantor ini hahaha." Ujar Bapak dengan gelak tawanya.
"Biasanya memang ramai setiap hari ya, Pak?" Tanya Aa Rafi lagi.
"Wah rame banget Fi, apalagi kalau cucu-cucu saya main atau datang kesini untuk nemenin saya kerja, atau karena mereka nggak ada kerjaan atau nggak ada kegiatan dan hanya di rumah sendirian, mereka pasti ikut saya kesini dan sibuk dengan aktivitasnya, nanti pulang bareng sama saya, gitu." Jelas Bapak lagi.
"Cucu Bapak yang paling populer itu Vanessa ya, saya pernah ketemu sekali loh Pak waktu itu di Plaza Indonesia, sepertinya Vanessa bersama teman-temannya." Sahut Aa Rafi.
"Hahaha dia memang sudah populer sebelum saya menjabat, sudah banyak fansnya itu." Balas Bapak santai.
"Jodohinnya aja Pak sama Mayor Teddy. Saya sudah angkat tangan kalau mau kenalin beliau ke teman-teman perempuan saya, ditolak terus." Aa Rafi mulai isengnya.
"Gimana, mau Ted?" Bapak to the point saja.
Mayted tertawa sambil menggelengkan kepalanya, walaupun saat itu juga ia merasa gugup. "Hahaha bisa habis saya setiap hari sama Mbak Vanessa, Pak. Galak soalnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
He Fell First and She Never Fell?
Fanfiction"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar. Ini cuma hiburan untuk para cegil. Love, penulis.