"~たて" (tate)

2 0 0
                                    

"~たて" (tate) adalah akhiran yang  ditambahkan  pada  kata  kerja  dalam  bahasa  Jepang  untuk  menunjukkan  tindakan  yang  baru  saja  dilakukan  atau  keadaan  yang  baru  saja  terjadi.  Ini  merupakan  bentuk  dari  partisipel  yang  menunjukkan  kejadian  yang  baru  selesai  atau  masih  berlangsung  setelah  tindakan  tersebut  dilakukan.

Arti dan Nuansa "~tate":

- "Baru Saja...," "Sedang...":  "~tate"  menunjukkan  tindakan  yang  baru  saja  selesai  atau  keadaan  yang  baru  saja  terjadi.  Ini  membawa  nuansa  kesinambungan  antara  tindakan  yang  dilakukan  dan  keadaan  setelahnya.
- "Segera Setelah...":  "~tate"  juga  dapat  menunjukkan  tindakan  yang  terjadi  segera  setelah  tindakan  sebelumnya  selesai.
- "Dalam Keadaan...":  "~tate"  bisa  digunakan  untuk  menunjukkan  kondisi  yang  terjadi  setelah  tindakan  dilakukan,  misalnya  "muka  merah  pasca  olahraga"  atau  "tubuh  lemas  setelah  bekerja  keras."

Contoh Kalimat:

1. 「ご飯を食べたて。」 (Gohan wo tabete.)

- Artinya:  Saya baru saja makan.
- Bagian Kalimat:
- ご飯 (gohan):  nasi
- を (wo):  partikel objek
- 食べ (tabe):  makan (bentuk dasar kata kerja)
- て (te):  akhiran "-te" (participle)
- Kata Kerja: tabe (makan)
- Partikel: wo
- Kata Sifat: Tidak ada kata sifat.
- Catatan: Kalimat ini menunjukkan  tindakan  makan  yang  baru  saja  selesai  dan  keadaan  setelah  makan  yang  masih  berlangsung.
2. 「お風呂に入ったて。」 (O-furo ni haitte.)

- Artinya:  Saya baru saja mandi.
- Bagian Kalimat:
- お風呂 (o-furo):  mandi
- に (ni):  partikel lokasi
- 入 (hai):  masuk (bentuk dasar kata kerja)
- て (te):  akhiran "-te" (participle)
- Kata Kerja: hai (masuk)
- Partikel: ni
- Kata Sifat: Tidak ada kata sifat.
- Catatan: Kalimat ini menunjukkan  tindakan  mandi  yang  baru  saja  selesai  dan  keadaan  setelah  mandi  yang  masih  berlangsung.
3. 「走ったて、息が切れる。」 (Hashitte, iki ga kireru.)

- Artinya:  Setelah berlari, saya kehabisan napas.
- Bagian Kalimat:
- 走 (hashi):  lari (bentuk dasar kata kerja)
- て (te):  akhiran "-te" (participle)
- 息 (iki):  napas
- が (ga):  partikel subjek
- 切れる (kireru):  kehabisan (bentuk kata kerja)
- Kata Kerja: hashi (lari), kireru (kehabisan)
- Partikel: ga, te
- Kata Sifat: Tidak ada kata sifat.
- Catatan: Kalimat ini menunjukkan  keadaan  yang  terjadi  segera  setelah  berlari,  yaitu  kehabisan  napas.
4. 「本を読んだて、眠くなってきた。」 (Hon wo yonde, nemuriku natte kita.)

- Artinya:  Setelah membaca buku, saya mulai mengantuk.
- Bagian Kalimat:
- 本 (hon):  buku
- を (wo):  partikel objek
- 読 (yo):  baca (bentuk dasar kata kerja)
- ん (n):  bentuk  "nda"  yang  disederhanakan
- て (te):  akhiran "-te" (participle)
- 眠 (nemu):  tidur (bentuk dasar kata kerja)
- く (ku):  akhiran  "-ku"  (menunjukkan  tingkat  intensitas)
- な (na):  akhiran  "-na"  (menunjukkan  kata  sifat)
- って (tte):  akhiran  "-tte"  (menunjukkan  participle)
- 来 (ki):  datang (bentuk dasar kata kerja)
- た (ta):  akhiran  "-ta"  (past tense)
- Kata Kerja: yo (baca), nemuriku (mengantuk), ki (datang)
- Partikel: wo, te
- Kata Sifat: nemuriku (mengantuk)
- Catatan: Kalimat ini menunjukkan  perubahan  kondisi  yang  terjadi  setelah  membaca  buku,  yaitu  mulai  mengantuk.

Pola Kalimat:

[Kata Kerja (-te)] + [Frasa/Kalimat]

- "~tate"  biasanya  ditempatkan  setelah  kata  kerja  yang  diakhiri  dengan  "-te"  (participle).
- "~tate"  menunjukkan  koneksi  antara  tindakan  yang  baru  saja  selesai  dan  keadaan  yang  terjadi  setelahnya.

Catatan:

- "~tate"  merupakan  bentuk  informal  dari  "-ta"  (past tense)  dan  sering  digunakan  dalam  percakapan  sehari-hari  di  Jepang.
- "~tate"  menambahkan  nuansa  kesinambungan  dan  kejadian  yang  masih  berlangsung  setelah  tindakan  tersebut  dilakukan.

@narumi

日本語の学習 ( BELAJAR BAHASA JEPANG ) Versi 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang