Nightmare's call 11

205 12 0
                                    

Chapter 11: Reveal the truth

Saya masih menunggu jawapan daripada chadler untuk semua persoalan yang wujud dalam fikiran saya. Dia hanya diam dan anak matanya juga memerhatikan saya.
"What happen?what did your mother hating me that much.?" Tanya saya lagi.
"The little girls that you always see was you. "
"Me??"
"Its was you when you still a child." Kata chadler. Saya mengangkuk.
"No wonder she have the same name i mine. Savanah. What happen to me?back then?" Tanya saya lagi. Chadler tunduk.
"You re so closed to my mom.. you follow her every where.."
"Then why did she hate me now?"
"Its was just an accident happen."
"What have i done?"
"Did you always see my mom cooking?"
"Ya.. i think i have seen the vision of that.. i always want to test her food."
"Did you ask her about the secret ingredient about how she make her food tasted more good."
"Yaa.. its was something like a powder.. she put it on every meal that she make for my parents.."
"Its a poison. " kata chadler. Saya tergamam. Seperti tidak percaya.
"But why?"
"You keep asking me, why i always disappeared in every morning.. and come back again when the sun is rise?"
"Why? I thought you were that kind of spirit just like my auntie milan one.."
"Ya. Im one of them. But im half human. My mom is a human and my father is a spirit. "
"Are you kidding me? Then why are you disappearing every morning..?"
"Im dying everyday and i come back alive again with the sunrise. Ive been curse." Jawab chadler. Saya mengeleng. Seperti tidak percaya dengan semua apa yang saya sudah dengari darinya.
"How about my mom?why did she have the same face like your mom?"
"Because my mom love your father .. she plan to kill your mother slowly and replace her place.. because she can use her spiritual abilities to changer her face to become anyone she like."
"So, thats not her real face"
"Yes."
"She was following your mother face. "
"So what happen to thw poison that she gave to my mother?"
"Its turn to be some huge mistake when she accidentally misplaced the poison and you get it.. do you remember?" Kata chadler. Saya diam seketika. Saya teringat semula akan kejadian dalam mimpi saya sebelum ini. Saya mahu membuatkan makanan untuk Baby chadler dan saya memgambil semua serbuk
Milik Ibunya untuk diberikan kepada chadler. Saya diam. Chadler hanya diam. Kami masing masing mendiamkan diri.
"Did im the one who kill you?" Tanya saya perlahan. Chadler mengangkuk.
"I did that when im still a kids.. and I didn't remember anything about that.??"
"You become adults and you will forget about that. Everyone does the same." Jawab chadler. Saya menahan sebak di dalam hati.
"So, that the sin that ive done so thats why the nightmare keep on coming to me to remind me. What acctually happen?"
"I call you.. witj those nightmares because i need your help" kata chadler. Saya menoleh kepadanya. Lama saya memerhatikan wajah itu. Rasa seperti kami kembali semula ketika kami berdua masih kecil dan saling menyayangi.
"I thought when i give you the food that i make, its would let you know that i love you." Kata saya.
"Because your mom told me, the secret ingredient will bring her more closer to her loves one. So did i. I love you." Saya menangis menyesali perbuatan diri sendiri. Namun apakan daya,saya masih terlalu kecil untuk memikirkan semua perkara logik ketika itu.
Chadler memeluk saya. Dia menenangkan saya dan mengusap bahu saya.
"Its okay. I know. And I understand what did you do it. I love you too thats why i eat the food that you give me." Kata chadler. Saya menangis lagi.
"I really sorry I didn't know." Saya membungkamkan wajah di dada chadler. Dia mengangkuk sahaja. Dan membiarkan saya menangis semdirian.
Malam itu, saya masih mendiamkan diri di atas katil. Setelah mengetahui semua rahsia yang selama ini membuat saya hidup dalam mimpi ngeri saya masih merasa diri begitu bersalah. Saya tidak menyalahkan ibu Chadler yang membenci saya. Dia kehilangan chadler dan terpaksa melihat anaknya mati keracunan atas tindakannya sendiri.
Saya turun ke tingkat bawah dan mencari kelibat chadler. Mereka seperti sedang berbual di ruang dapur dan saya berdiri di balik pintu. Hanya berdiri dan tidak berkata apa apa.
"I will let her go when this is all done." Kata chadler. Saya hanya diam.
"And you will be gone forever.." kata ibunya.
"Im tired of dying and being alive again everyday.. and i cant stand watching savanah living in a nightmare because of me."
"She deserve it. She ruin everything in this house." Kata ibu chadler. Saya mengesat airmata saya. Saya naik semula ke bilik dan menarik selimut. Saya bangun semula dan masuk kebilik mandi. Saya memasang air dan duduk sambil membiarkan air mencurah jatuh keatas diri saya. Saya merasa diri begitu bersalah atas segala yang telah berlaku. Saya menangis sendirian.
"Im a killer since a kids. No wonder ive been punished like this." Saya membungkamkan wajah di kedua lutut saya.
"Savanah.."suara Chadler memanggil saya. Saya menangkat kepala dan menoleh ke arah chalder. Dia tersenyum.
"What happen. Are you okay." Katanya. Dia mendekati saya. Saya bangun perlahan. Chadler membawa saya keluar dari
Bilik mandi. "Change your chlotes. You will get cold." Kata chadler. Dia mengambil tuala dan memberikan kepada saya. Saya hanya tersenyum mengeringkan rambut dengan tuala itu. Chadler duduk di atas katil dan dia hanya memerhatikan rantai di leher saya. Saya membalut tubuh dengan tuala dan perlahan menanggalkan rantai di leher saya. Saya menyimpannya di atas meja dan saya mendekati chadler perlahan. Dia bangun dari katil dan dia mendakap saya. Menarik saya ke dalam pelukannya dan memberikan ciumannya kepada saya.
"You know about it?"tanya chadler.
"My necklaces?"
"You know i cannot touch you if you wearing those."
"Thats why i take it off." Jawab saya. Chadler tersenyum. Kami saling berpandangan. Dia merenung wajah saya rapat.
"Ive been long for this.. now its really happen" kata chadler. Dia mengucup dahi saya. Saya membalas kucupannya. Dia mengucup pipi saya. Malam itu kali pertama kami berdua bersama dan menyatukan perasaan kami yang sudah lama terjalin dan kami masih merasainya walaupun terpisah oleh perbezaan dunia dan alam nyata.
To be continued.....

🚏⭕ || Kisah Si Makhluk Where stories live. Discover now