*********Sorry For Typo**********Suzy mengerjapkan matanya ketika melihat Eunwoo tepat dibelakang tubuhnya, apalagi bocah ini bertanya apa yang terjadi semalam walaupun sebenarnya semalam memang tak terjadi apa-apa.
"Apa?" Sahut Suzy so polos
"Jangan so polos, kelihatan sekali kau sedang berbohong~" ujar Eunwoo membuatnya menaikkan sebelah alisnya
"Memangnya apa yang aku katakan?"
"Memangnya apa yang terjadi semalam antara kita selain tidur?" Sahut Eunwoo membuat Suzy sekarang seperti dalam posisi pedofilia,
"Yyak!!" Pekiknya melihat wajah polos Eunwoo setelah berbicara hal memalukan
"Apa?" Masih dengan wajah polos
"Apa maksudmu bertanya begitu? Kita tak melakukan apapun," gerutu Suzy memilih keluar restoran karna jam dinding sudah menunjukkan waktu istirahat.
"Kau berbohong." Ujar Eunwoo mengikuti langkahnya
"Tidak. Kau saja yang menyebalkan."
"Tapi wajahmu mengatakan hal lain, kau berbohong.ceritakan saja apa yang terjadi semalam, apakah kita melakukannya?" Eunwoo memegang kedua bahu Suzy, wajahnya terlihat kawatir.
"Melakukan apa?" Alis Suzy naik turun
"Tentu saja hubungan suami istri. Menurutmu apa lagi yang dilakukan sepasang kekasih tidur bersama dikasur yang sama di apartement." Gerutu Eunwoo, nah sekarang Suzy bahkan sudah terlihat seperti penyuka Sex, padahal selama ini otaknta bersih.
"Kau mau mati?!" Pekik Suzy untuk saja mereka bicara ditaman belakang restoran sehingga tidak ada yang melihat ataupun mendengarnya.
"Habisnya kau..."
"Kita hanya berciuman," potong Suzy lalu menghela nafas. Mata Eunwoo berkedip.
"Kau bangun lalu menciumku setelah itu kau bilang kau akan tidur nyenyak, kau bahkan tak meminta maaf karna menciumku sembarangan." Gerutu Suzy sambil membuang muka, wajahnya terasa panas. Eunwoo terkekeh geli melihat tingkah wanita dewasa didepannya.
"Benar hanya berciuman?" Goda Eunwoo mencolek dagunya
"Jangan sentuh."
"Tanganku gak boleh nyentuh tapi bibirku boleh kan?" Eunwoo menunjukkan wajah bayi yang minta susu
"Mesum!" Suzy mendorong tubuh Eunwoo, ia harus segera mengisi perut sebelum jam makan siangnya habis.
"Kajja~" Eunwoo menarik Suzy, mengajaknya kesalah satu kedai pinggir jalan yang sering menjadi tempat nongkrongnya kala setres.
"Sepertinya kau cukup terkenal disini?" Suzy membuka percakapan, melihat Eunwoo yang begitu terkenal disini.
"Aku cukup sering kemari,".
"Jadi kau ingin pamer karna sering mengajak teman kencanmu kesini?" Gerutu Suzy, Eunwoo mengernyitkan dahinya lalu tersenyum geli.
"Aniya. Aku datang sendiri, makannya mereka mempersiapkan ini karna aku bahagia. Bahagia karna Bae Suzy mau ikut denganku dan makan disini,"
"Aku yang pertama?" Tanya Suzy menunjuk dirinya
Cup
"Aku harap juga menjadi yang terakhir bagimu." Senyum Eunwoo mereka, Suzy menggaruk tengkuknya bingung.
"Tak perlu jawab sekarang, semuanya butuh proses dan kamu sendiri bisa berpikir lebih lama. Tapi biarkan aku selalu didekatmu," bisik Eunwoo,
"Okay~" lirih Suzy tak yakin.
*
*
*
TBC