***********Sorry For Typo**********Suzy sedang sibuk dengan laptop kesayangannya, sedang sibuk mengisi waktu luang dengan beberapa laporan dan tugas yang hampir saja terbengkalai akibat ulah kehadiran Eunwoo kemarin, tapi tentu saja sedikitnya ia semakin bersemangat dalam berkuliah karena Eunwoo adalah obat terbaik dalam kesehatannya.
"Eo~" Suzy mengerutkan keningnya ketika ada video call masuk dengan no. Korea tak tak dikenalinya
"Kenapa tak diangkat?" Hampir Suzy menjerit lalu mendengus melihat Jiyeon muncul bersama semangkuk es krim nyengir lebar kearahnya
"Aish~ aku tak kenal nomernya," sahutnya membiarkan panggilan tersebut berhenti namun belum semenit panggilan kembali masuk
"Angkat saja dulu, siapa tahu pacarmu." Gumam Jiyeon ikut duduk disampingnya, Suzy mengangkat kedua alisnya lalu menerima panggilan tersebut.
"Nuna....!!!" Mata Suzy mengerjap, ini sih dia kenal. Teman-teman Eunwoo, sedangkan Jiyeon nampak berbinar.
"Mereka lucu, anakmu Zy?" Tanyanya melihat bagaimana para pria itu sangat muda dan manis, imut lagi. Suzy berdecak, sedangkan kelima teman Eunwoo tertawa.
"Annyeonghaseo, kami temannya Eunwoo calon suami Suzy nuna," suara Moonbin, Jiyeon semakin membuka mulutnya
"Ya Tuhan.. mereka sangat imut." Gregetnya membuat Suzy geleng-geleng kepala
"Ada apa kalian menelpon? Tumben sekali." Tanya Suzy tersenyum lebar, ini pertama kalinya mereka bicara tanpa Eunwoo lagi.
"Nuna tahu tidak?.."
"Yah nggak lah, kan Suzy disini." Gerutu Jiyeon memotong ucapan Rocky membuat pria itu mendengus tak suka, kan dia belum selesai bicara
"Apa?" Tanya Suzy
"Ada wanita cantik asal thailand yang akan merebut Eunwoo." Ujar Jinjin dengan hebohnya, Jiyeon mengangkat tangan Suzy.
"Teman kalian itu cinta mati. Ini buktinya." Sahut Jiyeon menunjuk jari manis Suzy yang terpasang perhiasan cantik nan sederhana.
"Wahh~ itu emas asli apa palsu? Eunwoo kan pelitnya sangat luar binasa." Suzy tertawa, mereka berani bicara begitu karna pemeran utama tak ada.
"Asli tahu. Aku ini ahlinya." Lagi-lagi Jiyeon yang menjawab
"Aish~ kenapa ahjumma yang terus bicara? Kami ingin mendengar suara Suzy nuna. Kami rindu dia. Ahjumma ini siapa sih?" Suara Sanha membuat Jiyeon melotot lalu berkacak pinggang
"Yyak!! Bocah ingusan menyebalkan! Aku ini sahabat Suzy tahu! Aku kan hanya menjawab takkan merugikan kalian!" Pekiknya membuat kelima pria itu bergidik
"Nuna kami akan menjaga Eunwoo dari para serigala seperti temanmu, kami janji akan membuat Eunwoo guling-guling di aspal jika ia berani selingkuh. Nuna sampaikan pada ahjumma itu jangan teriak-teriak dimalam hari karna itu bisa merusak sistem saraf dan membuatnya gila. Selamat malam nuna!" Ucap Moonbin panjang lebar setelah itu video call berakhir sebelum Jiyeon melampiaskan kekesalannya.
"Bocah-bocah sialan." Gemeletuk giginya kesal, sedangkan Suzy terkekeh geli.
Mereka tetap jahil. Ahh~ jadi rindu korea.
"Suzy! Berhenti tersenyum sendiri! Ku kasih sianida tahu rasa." Gerutu Jiyeon, Suzy malah tertawa. Sepertinya kelima teman Eunwoo sukses buat sahabatnya ini naik darah.
"Sabar yah~" ucapnya dengan wajah polos, Jiyeon mendengus.
*
*
*
TBC^^