87

287 62 8
                                    


**********Sorry For Typo**********

"Zy," panggil Hyuk menghampiri gadis berseragam yang sama dengannya sedang duduk santai di ayunan, bukit ini adalah tempat bermain keduanya setelah pulang sekolah, ayunan ini adalah buatan tangan Hyuk.

"Lama menunggu?" Tanya Hyuk, gadis itu tersenyum memberikan es krim coklat favoritnya

"Tidak, buktinya es krim ini masih utuh," sahut Suzy tersenyum lebar, dan Hyuk mengelus rambutnya gemas.

Keduanya bungkam, meresapi setiap desiran angin yang menerpa tubuh mereka, seperti ini setiap hari, bersama dalam diam tanpa kata tapi bermakna.

"Jadi nanti kita beneran harus berpisah?" Tanya Suzy begitu membuang cangkang es krim kedalam kantong hitam yang dibawanya, Hyuk menoleh, sorot kesedihan tetpancar

"Mau bagaimana lagi? Kita tak bisa lebih dari status sepupu kalaupun aku ingin, dan sebentar lagi aku akan menjadi kakakmu," sahut Hyuk menghela nafas

"Tak bisakah kita saja yang bertahan?" Lirih Suzy, Hyuk beranjak dari ayunannya lalu berjongkok didepan Suzy, menggenggam kedua tangan gadis itu.

"Bahagia itu sederhana, jika kita memang harus sampai ke pelaminan suatu hari nanti makan Tuhan akan memberikan jalan terbaik, sebaliknya sekeras apapun kita bersama jika kita tak ditakdirkan bersama, percuma," lirih Hyuk menatap Suzy dalam

"Apa aku juga harus berhenti mencintaimu?"

"Jangan, jika itu menyakitimu. Seperti aku yang takkan pernah melupakanmu, karna kau sudah memiliki tempat dihatiku, jadikan sebagai kenangan, kau dan aku,"

"Aku juga tak bisa mengatakan ini tak adil yah?"

"Tidak perlu,"

"Aku akan tetap mengakuimu sebagai sepupuku, bukan oppaku. Kau hanya jauh lebih tua satu tahun dariku," gerutu Suzy mengerucutkan bibirnya

"Aku juga akan memanggil ibu sebagai Eommonim dan ayah ahbonim, cukup adil kan?"

"Aku mencintaimu," tangis Suzy mengeratkan pegangannya, menarik kepala Hyuk agar berada dalam perutnya dan memeluknya erat, menciumi rambut sosok yang amat dicintainya

"Aku juga, aku juga sangat mencintaimu," lirih Hyuk memeluk erat pinggang Suzy, keduanya menangis. Berat berpisah, tapi demi kebahagiaan bersama, tak apa merka berkorban.

"Jadi kalian ini bukan hanya sepupu tapi juga saudara?" Tanya Eunwoo kaget, Suzy mengangguk. Tangannya bergerak memeluk pinggang Eunwoo.

Keduanya sudah berbaring saling berpelukan.

"Yah~ karna itulah aku butuh restu mantanku," kekeh Suzy

"Apa sampai sekarang kau masih mencintainya?"

"Tentu saja. Tapi cintaku padanya yang dulu sudah ku letakkan ditempat teraman dalam hatiku, sedangkan cintaku padanya yang sekarang itu hanya sebatas saudara," jelas Suzy

"Aku percaya." Gumam Eunwoo mengecup puncak kepala Suzy berkali-kali.

"Aku mengantuk," rengek Suzy

"Good night my love," bisik Eunwoo, keduanya memilih memejamkan mata bersama.

*
*
*
TBC^^

💝 LOVE 💝 [[ COMPLETE ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang