23

629 97 48
                                    


**********Sorry For Typo**********

Eunwoo melambaikan tangannya melihat Suzy yang barusaja keluar dari gedung apartement, sedangkan Suzy nampak menghembuskan nafas beratnya.

"Kamu gak menyerah yah~" ujarnya dengan tangan terlipat

"Apa yang mesti menyerah? Selama kau belum menikah, selama itu juga kau milikku, benarkan ahjumma?" Matanya berkedip

"Cck~ kau bahkan masih memanggilku ahjumma, bagaimana bisa kau mengatakan kalo kau menyukaiku sedangkan kau memanggilku begitu?" Gerutu Suzy melangkah lebih dulu, keduanya berjalan kearah bus

"Mau bagaimana lagi, terkadang kau seperti ahjumma-ahjumma dipasar loak, cerewet. Tapi ada kalanya kau manis seperti gula, honey bunny sweety oowow owwoow.." Eunwoo tanpa rasa malu berjoget ala kucing,

"Yyak! Oh Tuhan.. memalukan," kesal Suzy segera naik bus dan ia yakin bocah itu mengikutinya di belakang

"Kau menyukai tarianku?"

"Memalukan."

"Kau menyukai wajahku?"

"Jelek."

"Kau menyukai sikapku?"

"Aneh."

"Kau menyukaiku?"

Hening...

Cup~

"Aku tahu jawabannya," ujar Eunwo setelah mengecup singkat pipi Suzy,

Suzy memegang pipi kirinya, wajahnya yang menatap kearah jendela luar membuat Eunwoo tak dapat melihat rona merah dan bentuk bulan sabit dibibirnya.

"Hari ini aku ada ujian, tak mau kah kau memberiku selamat?" Tanya Eunwoo begitu keduanya turun dari bus

"Makannya belajar yang benar, biar bisa mengisi baik soal-soal~" sahut Suzy, Eunwoo merenggut

"Aku juara umum disekolahku~"

"Kau pintar juga,"

"Aku populer,"

"Yah~ sampai para penjual hapal siapa dirimu,"

"Aku tak ingin berdebat."

"Aku tak mengajakmu berdebat."

"Hey dengar!! Cepat beri aku semangat saja! Kenapa kau malah banyak bicara?" Gerutu Eunwoo berkacak pinggang

"Kau marah? Kenapa masih terlihat imut~" sahut Suzy dengan suara datarnya

"Apa aku harus mencium bibirmu ditempat umum baru kau mau menuruti ucapanku?" Tanya Eunwoo menarik kedua pundak Suzy hingga keduanya berhadapan, mata Suzy mengerjap mendengar ucapan Eunwoo.

"Hey! Sekolah dengar benar baru kau mengajakku berpacaran!" Pekik Suzy menepuk kepala Eunwoo

"Aku tak pernah bilang ingin menjadi pacarmu."

"Mwo?!!"

"Aku tak berpikir kau harus menjadi kekasihku, tapi jika kau mau aku bisa mengajakmu ke altar hari ini juga, bagaimana?" Tanya Eunwoo dengan wajah polosnya, Wajah Suzy memerah.

Chu~

"Kau harus mengisi ujiannya dengan benar!" Titah Suzy setelah menarik wajah Eunwoo dan menempelkan bibirnya tepat diatas bibir Eunwoo, hanya saling menempel setelah itu ia meninggalkan bocah itu yang mematung seperti patung, hanya saja masih bisa bernafas.

Dug

Dug

Dug

Dug

Dug
Dugdug dug dugdug dugdugdugdugdug.....

"Jantungku hampir saja meloncat keluar~~" gumamnya sambil memegang dadanya tepat dititik jantungnya berada,

"Kenapa aku melakukannya? Tsk~ apa aku kesal karna dia mengatakan tak ingin menjadikanku pacar? Atau aku kesal karna dia bicara layak orang dewasa. Aduuhhh kau perlu mencuci otakmu Zy,~" batin Suzy terus menggerutu tak jelas sepanjang menuju tempat bekerja.

*
*
*
TBC^^

💝 LOVE 💝 [[ COMPLETE ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang