90

311 63 10
                                    


**********Sorry For Typo**********

Eunwoo mengangkat kedua alisnya, menatap kelima temannya yang duduk seperri orang bodoh didekatnya.

"Aissh~ kenapa kalian tersenyum bodoh seperti itu? Lalu kenapa kalian mengikutiku? Kenapa kalian tidak pulang saja seperti biasanya? Kenapa malah disini?" Gerutu Eunwoo dengan wajah frustasi yang dibuat-buat

"Kami hanya ingin memesan makanan, kami jarang makan bersama sepulang sekolah, kenapa kau begitu sewot?" Sahut Jinjin, yang lainnyaengangguk setuju

"Woooaa.. bukannya kalian memang sengaja datang untuk mengintrogasi kekasihku." Celetuk Eunwoo

"Kalian pacaran?" Tanya Rocky, mata Eunwoo mengerjap lalu memegang bibirnya

"Ckk~~ lakukan sajalah apa yang kalian suka." Dengusnya, ia melipat tangannya di dada membuang muka keluar jendela. Ia dan Suzy kan memang tak pacaran.

"Kalian datang, wah... sudah lama sekali tidak melihat. Silahkan memesan~~" ujar Suzy begitu ramah menyodorkan menu, bahkan ia selalu tersenyum

"Nuna, kenapa kau bisa secantik ini?" Tanyw Moonbin

"Mwo?" Suzy nampak bingung

"Yyak! Jangan bertanya hal macam-macam, dia cantik bahkan sebelum lahir." Gerutu Eunwoo, membuat kelima temannya mendengus sebal

"Aku ingin, kalian?" Tanya Sanha menunjuk paket menu yang dipilihnya

"Sama kan saja," sahut MJ, semuanya mengangguk setuju.

"Woonie-ya kau juga memesan yang sama dengan mereka?" Tanya Suzy beralih dengan menatap Eunwoo

"Bagaimana kalo aku memesanmu saja ahjumma?" Sahut Eunwoo

"Aissh~ dasar." Desis Suzy memilih pergi meninggalkan meja mereka, sontak kelima temannya tertawa

"Aigoo~ kau memamerkan kemesraanmu didepan kami, tapi tak berhasil." Ujar Jinjin terkekeh geli dengan tingkah sahabatnya tersebut.

*
*

"Woonie-ya." Panggil Suzy memanggil Eunwoo yang tertidur direstoran tempatnya bekerja, bocah itu menunggunya dan kebetulan restoran sedang ramai-ramainya.

"Eungg~ sudah selesai kerjanya?" Tanya Eunwoo mengucek-ngucek matanya

"Sudah, kajja~ kita harus pulang, kami mau tutup," sahut Suzy tersenyum kecil, Eunwoo beringsut bangkit dari duduknya, Suzy terkekeh geli. Keduanya segera meninggalkan restoran.

"Maaf yah," ucap Eunwoo menggenggam tangan Suzy

"Waeyo?"

"Teman-temanku merecokimu dengan pertanyaan-pertanyaan aneh, mereka benar-benar." Dengus Suzy masih kesal bagaimana kelima temannya menggoda Suzy tadi siang.

"Bukan apa-apa, karna mereka terlalu polos makannya mereka bertanya,"

"Mana ada laki-laki polos, yang ada pura-pura polos." Gerutu Eunwoo, teman-temannya memang tak punya kekasih tapi koleksi majalah dewasa tak pernah absen diantara tumpukan buku mereka.

"Jadi kau juga?"

"Apa?"

"Kau juga pura-pura polos dan memiliki majalah dewasa,"

"Ckkk~ jika aku memilikinya kau benar-benar ku ajak mandi tadi pagi,"

"Yyyak!!"

"Apa? Apa? Apa? Aku bicara jujur."

"Kau benar-benar mesum." Desis Suzy melangkahkan kakinya lebih cepat, sedangkan Eunwoo terkekeh geli dan geleng-geleng kepala.

"Otakku tak pernah terkontaminasi majalah, hanya saja terkontaminasi drama picisan yang sering eomma lihat," kekehnya

"Chagi, tunggu aku." Teriaknya

"Cuci otakmu dulu!"

"Cuci otakmu dulu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*
TBC^^

💝 LOVE 💝 [[ COMPLETE ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang