**********Sorry For Typo*********Suzy tersenyum lebar melihat bocah didepannya kembali sibuk dengan tugas- tugas sekolah, setelah tadi siang mereka kencan. Pulangnya, bocah itu histeris karna ada tugas dari guru yang katanya killer, belum ia kerjakan.
Membuat keduanya segera menuju rumah Eunwoo dan mengambil barang-barang sekolah yang diperlukan, Boyoung selaku sang ibu hanya terkekeh geli mendengar protes Eunwoo pada Jisung ketika bocah itu dilarang menginap karna keseringan, bagaimanapun juga Eunwoo tetaplah seorang pria.
Melihat Eunwoo yang sibuk sebagai SHS, membuatnya tercubit sedikit mengingat acara reuni malam itu, Soojung juga belum menelpon, dan Eunwoo~~~ Suzy yakin bocah ini juga penasaran atas kejadian malam itu.
"Bukankah aku sangat tampan?" Mata mengerling membuat Suzy menegakkan tubuhnya dan terkekeh geli
"Kau sudah selesai? Cepat sekali~" sahut Suzy membantu membereskan buku-bukunya
"Bersyukurlah karna ahjumma memiliki pendamping hidup sepertiku, cepat dan tepat." Bangganya dengan sebelah mata berkedip, Suzy mendengus sebal.
"Kapan sih kamu mau berhenti memanggilku ahjumma? Seperti aku penjual daging dipasar saja," ketusnya
"Sampai panggilan itu berganti dengan menjadi yeobo~" Eunwoo merangkul pundaknya lalu mengecup singkat dahinya dan tersenyum lebar.
"Eunwoo~" panggilnya menatap Eunwoo, membuat bocah itu menatapnya juga
"Ada apa Suzy-nya Eunwoo?" Tanya Eunwoo
"Kamu tidak penasaran dengan malam kemarin?" Lirihnya, Suzy merasakan tubuhnya semakin erat dipelukan
"Aku sangat penasaran. Tapi aku bisa menunggu kau siap bicara, aku tak ingin bertanya karna takut itu menyakitimu, jadi aku akan menunggu. Seperti aku menunggu kau halal untukku," sahutnya, Suzy membalas pelukan Eunwoo
"Terimakasih, tapi aku rasa aku sudah siap bicara padamu." Eunwoo melonggarkan pelukannya, mengusap pipi Suzy
"Coba saja, tapi jika kau ingin berhenti maka berhenti saja ok?" Suzy mengangguk setuju, kembali memeluknya.
"Aku dan Yoona bersahabat lama, lalu dia menyukai Minho, aku tidak tahu apa yang terjadi. Hari itu tiba-tiba dia memarahiku habis-habisan dikantin sekolah. Aku diam, dan tak bisa berbuat apa-apa. Aku pun tak bisa membela diriku karna ku pikir memang aku yang bersalah, sejak saat itu semua orang membully-ku," Eunwoo sesekali mengecup rambut Suzy
"Pelan-pelan," bisiknya untuk memberikan ketenangan
"Dan akhir yang paling mengenaskan adalah ketika mereka berdua menjebakku digudang sekolah, aku disuruh kesana karna Yoona ingin meminta maaf dan aku malah.... hiks hiks..."
"Ssuuutttt.. sudah ya sudah..."
"Tidak, ini belum berkahir hiks.. aku masih merasakannya Eunwoi, dia meraba tubuhku yang hampir telanjang, beruntung ada teman yang masih peduli padaku, aku takut.." cicit Suzy, dan sudah dipastikan kaos depan Eunwoo basah oleh air mata Suzy.
"Aku berjanji, aku akan menjagamu. Aku disini bersamamu, Suzy-nya Eunwoo," bisik Eunwoo mencium rambut Suzy lama, penuh kasih sayang.
*
*
*
TBC^^