********Sorry For Typo*********Suzy tak bisa menghentikan bulan sabit dibibirnya, ia benar-benar bahagia~ sangat malah. Ia sudah seperti orang spesial, yang selalu menjadi tujuan untuk bocah didepannya.
Hatinya berbunga-bunga, bagaimana Eunwoo memperlakukannya bak putri kerajaan, keduanya duduk berhadapan dengan meja bundar sebagai penghalang, tidak ada kursi, duduk diatas bantal berwarna merah marun, ah~ jangan lupakan lampu-lampu kecil yang nyatanya tadi dilihat berada diluar kini ada juga didalam ruangan, bahkan Suzy tak tahu sejak kapan beberapa fotonya terpajang disini.
"Kau bahagia?" Tanya Eunwoo
"Haruskah aku bersedih?" Sahutnya, Eunwoo terkekeh
"Ku kira kau akan menangis karna saking bahagianya," ucap Eunwoo menyajikan daging bakar ke hadapannya, yah~~ disisi kiri Eunwoo sudah disiapkan pembakaran, bocah itu sibuk memanggang daging.
"Berapa lama kau mempersiakan ini semua? Aku yakin tidak sedikit uang yang kau keluarkan," ujar Suzy membuka sumpitnya lalu mencapit salah satu daging dan menyodorkannya pada Eunwoo, tentu saja bocah itu menyambut baik suapannya.
"Aku sudah memiliki rencana lama, jadi tak sulit untuk bisa menyisihkan uang jajan,"
"Kau membuatku seolah aku ini spesial, bahkan aku tak pernah melakukan hal benar padamu. Bagaimana kalo kita tak jadi menikah? Harus ku cari kemana bocah sepertimu, 1:1000 atau bahkan sejuta perbandingannya didunia ini,"
"Kalo begitu jangan jauh-jauh dariku, agar aku tak kesulitan melamarmu, karna aku ini barang langka," Suzy mencibir mendengar jawaban Eunwoo
"Sini mendekat~" ucap Suzy meminta Eunwoo mendekatkan wajahnya
Chu~~~
Mata Eunwoo mengerjap, lagi dadanya bergemuruh hebat. Suzy, gadis pertama yang selalu membuat jantungnya seperti decitan ban kereta api, begitu cepat.
Hanya saling menempel, bibir mereka hanya saling menempel seakan menikmati suasana sunyi ini.
"Hadiah anniversary dariku," ucap Suzy malu-malu menjauhkan wajahnya, menunduk malu.
"Apa aku boleh melakukannya?" Tanya Eunwoo membuat Suzy mendongakkan wajahnya, dilihatnya wajah Eunwoo kini berada disampingnya, sejak kapan Eunwoo berada disisi kanannya.
"Hmpp~~"
"Aku sudah mematikan kompornya," ucap Eunwoo begitu melihat Suzy bergerak kearah pemanggangan
"Bolehkah?" Bisik Eunwoo, Suzy menganggukan kepalanya.
Dapat diradakan kedua tangan kekar itu menangkup kedua sisi wajahnya, mata keduanya bertemu.
"Aku belum berciuman, maafkan aku jika rasanya gugup," ucap Eunwoo
"Aku juga, hanya denganmu aku berani melakukannya," sahut Suzy, keduanya saling melemoar senyum.
Suzy memejamkan matanya begitu melihat Eunwoo mendekatkan wajahnya, dan saat merasakan bibirnya bertubrukan dengan bibir Eunwoo, tangan Suzy meremas kuat bahu Eunwoo.
#happyanniversaryEunZy
*
*
*
TBC^^