**********Sorry For Typo*********Eunwoo melirik Suzy, lalu kembali menatap buku yang dipegangnya, begitu terus sampai dirasa ia berdehem sendiri.
"Waeyo?" Tanya Suzy yang merasa aneh dengan tingkah bocah kesayangannya ini
"Bukan apa-apa, hanya... ku pikir ahjumma ingin menceritakan sesuatu padaku," ucap Eunwoo menutup bukunya, lalu menyandarkan tubuhnya pada sofa, memejamkan matanya sejenak agar menghilangkan sedikit ke kawatirannya.
"Mwo?" Tanya Suzy merasa bahwa tidak ada yang perlu diceritakan, ia menatap bocah itu terlihat lelah.
"Kau pasti sangat kelelahan akhir-akhir ini, jangan terlalu mengkhawatirkanku. Aku baik-baik saja," ucap Suzy mengelus rambut Eunwoo ditambah senyuman lebar
"Ahjumma yakin?" Sorot mata penuh penasaran, Suzy mengangguk yakin.
"Syukurlah kalo kamu baik-baik saja," ucap Eunwoo menghela nafas, mungkin ia tak perlu memancing Suzy, toh gadis itu akan cerita sendiri kalo memang ia sedang tak baik.
"Dasar mencari kesempatan dalam keadaan," cibir Suzy menoyor dahinya, bocah itu malah membaringkan kepalanya dipaha Suzy dan.menyembunyikan wajahnya pada bagian perutnya.
"Aku merindukan elusan~~" bisik Eunwoo, Suzy malah menarik telinganya
"Ahjumma sakit." Pekiknya dan Suzy malah tertawa puas
"Kau yang duluan bocah, sana kerjakan lagi tugas sekolahmu." Titah Suzy
"Bateraiku habis," keluhnya
"Habis? Yah di charger lah, malah peluk-peluk kaya batita begini." Civir Suzy, Eunwoo mengangkat kedua bahunya tak peduli.
"Batita yang sudah bisa bikin batita." Celetuk Eunwoo
"Nuna!!!" Teriak Eunwoo sungguh keras, bagaimana tidak? Suzy menarik rambutnya seakan rambut itu hampir saja terlepas dari kepalanya.
"Apa? Aku tak melakukan apapun." Ucap Suzy polos
"Ya Tuhan.. kepalaku, kepalaku masih utuh. Kepalaku masih tersambung bersama leherku. Ya Tuhan.. Ya Tuhan... rambutku belum rontok semua kan? Ya Tuhan.... rasanya kepalaku hampir saja mau tercabut dari leherku.." gerutu Eunwoo mengelus kepala, rambut serta lehernya.
Sedangkan Suzy geleng-geleng kepala melihat tingkah bocah ini yang panik luar biasa, perlahan ia beringsut menjauhkan dirinya, ia harus tidur karna jam sudah menunjukkan sangat malam.
"Pulang sana! Kerjakan tugas dirumahmu saja! Jangan membantah atau aku takkanenemuimu selama seminggu!" Pekik Suzy
Blam!
Pintu kamar tertutup rapat, Eunwoo menganga lebar. Apa-apaan tadi? Ahjumma mengancamku? Apa tadi sebuah perintah? Atau ancaman?
"PULANG CHA EUNWOO!!" Sekarang Eunwoo yakin itu adalah titah sekaligus ancaman, segera ia membereskan buku-bukunya dan keluar apartement Suzy.
"Untung cinta," gumamnya tatkala meninggalkan area apartement Suzy.
*
*
*
TBC^^