**********Sorry For Typo**********Mata Eunwoo mengerjap, namun bibirnya langsung melengkung indah begitu mendapati siapa yang berada dalam dekapan hangatnya.
"Eungh~~" lenguhan Suzy terdengar, menggemaskan, batin Eunwoo begitu melihat betapa lucunya raut wajah Suzy ketika ingin melepaskan dekapannya
Sepasang mata indah itu mengerjap lalu...
Bug
"Wadaaaww!!!" Teriak Eunwoo begitu pantat indahnya mencium ubin dingin, wajahnya meringis kesakitan
"Kau!! Bocah nakal!!" Teriak Suzy histeris
"Aduuuhhh ampppuuunn ahjumma!!!!" Teriak Eunwoo begitu telinga kanannya ditarik kuat-kuat
"Suruh siapa mabuk-mabukkan hah?!" Pekik Suzy masih setia tangan ditelinga Eunwoo
"Aduuuhh aku kan begitu karna cemburu padamu aduuuhhh!" Ringis Eunwoo
"Cemburu karna apa? Alasan! Pokoknya rasakan ini. Kamu itu masih dibawah umur. Gak boleh minum-minum. Ngerti gak?!" Sekarang jelas terlihat seperti ibu yang lagi marahin anaknya
"Iya, iya.. maafin Woonie ahjumma~~" rengek Eunwoo meminta gadis tercintanya melepaskan telinganya
"Huuuh~~ sudah mabuk, buat pusing pula. Mandi sana!" Perintah Suzy kesal, Eunwoo mengangguk pasrah bangun dari duduknya.
Layaknya anak yang bersalah, ia berjalan memasuki kamar mandi dengan wajah kusut, meringis mengusap telinga kanannya yang sudah menjadi sasaran.
"Jangan lama-lama! Telinga kirimu nanti ku buat sakit juga." Titah Suzy
"Ne." Ucap Eunwoo patuh.
*
*Eunwoo muncul dari balik kamar, badannya jauh lebih segar dibanding tadi pagi, ia mengenakan kemeja putih dipadu celana jeans pendek.
Helaan nafas terdengar darinya, begitu mendapati Suzy yang sedang duduk didepan meja pantry sambil mengotak-atik ponselnya.
"Kenapa masih disana? Cepat kemari." Ujar Suzy menatap Eunwoo, bocah itu datang dan duduk disampingnya dengan kepala menunduk.
"Wae? Sekarang kamu sadar akan kesalahanmu?" Tanya Suzy mengangkat dagu Eunwoo, dan bocah itu mengangguk-anggukan kepalanya
"Makan dulu, setelah itu kita bicara." Ucap Suzy, dan bocah itu kembali menurut.
Selama makan keduanya bungkam, hanya terdengar benturan sendok, garpuh dan piring serta nafas masing-masing saja, terasa hening.
Selesai makan, Suzy memintanya duduk disofa depan tv, gadis itu menyelesaikan cucian piringnya dulu baru menyusul.
"Jadi berikan alasan yang masuk akal kenapa semalam kamu mabuk?" Tanya Suzy dengan wajah seakan sedang melakukan sidang terhadap penjahat
"Aku cemburu padamu."
"Mwo? Cemburu karna apa?"
Eunwoo menghela nafas, lalu menceritakan semua yang diradakannya, dari mulai Suzy yang sibuk dengan ponsel bahkan ketika bersamanya, sampai pada seorang pria berjas yang mengusap rambutnya didepan restoran, dan sebuah cerita dari Doyeon mengenai cinta pertama Suzy yang tinggal di Gwangju.
Mendengar penuturan Eunwoo membuat Suzy menghela nafas, lalu menarik wajah Eunwoo hingga berada tepat didepannya.
"Apa sekarang kau ragu padaku?" Tanya Suzy
"Bukankah aku sudah sejauh ini bersamamu, maafkan aku karna tak menceritakan cinta pertamaku dan maafkan aku yang tak bisa melarang pria itu menyentuh kepalaku, aku bersalah." Ucap Suzy, Eunwoo bungkam tak tahu harus bicara apa, karna hanya dengan melihat mata Suzy sedekat ini ia rasa ia tahu bahwa Suzynya sedang sedih.
"Sini biar ku obati dulu lukamu~~" gumam Suzy tersenyum manis menarik wajah Eunwoo agar duduk dipahanya,
*
*
*
TBC^^