***********Sorry For Typo**********"Kamu tidak mengantar calon suamimu ke bandara?" Tanya Jiyeon begitu melihat Suzy masuk kuliah, wanita itu mengerucutkan bibirnya, mencebik tak suka mendengar pertanyaan sahabatnya ini
"Jangan ingatkan aku." Gerutunya membuat Jiyeon terkekeh
"Sabar yah~" ledek Jiyeon
"Issh~ jangan ganggu aku. Kalo aku mengantarnya yang ada dia tak pulang-pulang,"
"Susahnya jarak jauh, tapi hasilnya menguntungkan kelak saat bertemu. Jadi kalian sudah buat keponakan untukku?" Jiyeon menaikkan turunkan alisnya tersenyum jahil, Suzy melotot kaget menutup wajahnya
"Jangan ingatkan aku!" Cebiknya, Jiyeon tertawa, Suzy dengan tingkat kepolosannya.
"Sudah?" Goda Jiyeon masih belum puas, Suzy menggelengkan kepalanya
"Hampir," cicitnya, ia ingat jelas bagaimana malam anniverasrry keduanya dengan suasana mendukung dan beruntung saja karna Eunwoo masih bisa menahan diri.
"Chagiya, aku lapar, sangat lapar," bisikan Eunwoo malam itu lalu keduanya tertawa karna mendengar suara perut Eunwoo, pria itu bicara jujur.
"Tapi kenapa pakaianmu tidak berkerah?" Heran Jiyeon membuat Suzy menaikkan sebelah alisnya
"Untuk apa?" Sahutnya, bukannya menjawab wanita bermata kucing itu menarik pakaiannya membuat Suzy memekik hampir tercekik
"Apa-apaan kau?!" Pekiknya
"Dia tak seliar yang ku kira, sepertinya dia masih sangat polos."
"Maksudmu apa?" Suzy kebingungan, dan Jiyeon yakin bahwa pasangan beda usia ini memang sangat polos
"Setidaknya dia meletakkan tanda cinta disini, disini atau disini." Suzy masih mengerutkan kening mencerna dibalik ucapan Jiyeon yang menunjuk beberapa titik dilehernya.
"Maksudmu kissmark?" Bisiknya dan Jiyeon mengangguk, lalu menyipitkan matanya
"Dia benar-benar bocah yah~" bisik Jiyeon, Suzy terkekeh geli
"Tentu saja. Kami hanya berciuman. Memangnya kau dengan mantan pacarmu itu~" ledek Suzy mengingat Jiyeon masih suka meraungkan nama sang mantan pacara
"Aku sudah move on yah~"
"Yah~ yah.. padahal dia ada didepan matamu?" Membuat Jiyeon menoleh kedepan dan benar
"Sayangnya dia sudah punya gandengan baru." Bisik Suzy membuta Jiyeon ingin memaki saja
"Hey! Kamu! Sampah kok dipungut!" Pekik Jiyeon menunjuk wanita disamping mantan pacarnya, Suzy membulatkan matanya, Jiyeon kan lebih berani sama seperti Soojung. Kalo mereka bertemu dan menjadi sahabat, Suzy yakin mereka akan sambung nyambung sebagai wanita bar-bar.
"Jiyi~" rengek Suzy menggoyangkan lengannya
"Apa? Mantan kan bekas. Sama seperti sampah, habis sepah dibuang." Ucap Jiyeon sinis menatap sanga mantan pacar,
"Lakukan sesuka hatimu Jiyeon. Ah~~ aku merindukanmu Woonie~ya,"
*
*
*
TBC^^