**********Sorry For Typo*********Bruk
Eunwoo meringis, tak sengaja menabrak seseorang karna saking buru-burunya, ia takut ketinggalan kuis hari ini.
"Jeongsamnida, anda baik-baik saja nona?" Tanya Eunwoo membantu wanita itu berdiri,
"Tidak apa-apa," ringisnya
"Lututmu." Pekiknya, membuat wanita itu mendongakkan kepalanya, tampan. Batinnya begitu termangu pada wajah Eunwoo
"Nona~"
"Ye?" Wanita itu tersadar, Eunwoo tersenyum lalu mengambil plester ditasnya, ia selalu menyediakannya mengingat bagaimana Suzy kadang ceroboh ketika bepergian bersamanya.
"Selesai, saya harap anda tak membenci saya. Saya benar-benar minta maaf," ucap Eunwoo begitu sopan dan membungkuk beberapa kali, wanita itu tersenyum.
"Aku baik-baik saja," sahutnya lembut
"Ah~ dan maaf, bukannya aku tak ingin bertanggung jawab, tapi aku harus segera masuk kelas karna ada kuis tambahan. Aku benar-benar minta maaf harus meninggalkanmu." Ucapnya terlihat sangat merasa bersalah
"Pergilah, aku hanya perlu meluruskan kakiku sebentar. Ini baik-baik saja," ucapnya membuat Eumwoo bernafas lega, lalu membungkuk pamit.
"Jantungku. Tampannya." Pekiknya bahagia melihat punggung Eunwoo yang semakin menjauh.
*
*Eunwoo memghabiskan makan siangnya demgan lahap, tak peduli pandangan teman-temannya yang merasa jijik atau bahkan penggemarmya yang histeris betapa imutnya seorang Eumwoo makan seperti bocah.
"Kau tidak diberi makan oleh ibumu?" Tanya MJ membuat Eunwoo meneguk habis air miliknya
"Tidak. Pulang dengan tubuh lelah lalu kedua orangtua yang bermesraan seperti sedang bulan madu dan berakhir dengan aku berlari seperti orang gila takut ketinggalan kuis." Ungkapnya lalu menyandarkan tubuhnya
"Yah dan kau cukup bahagia tinggal disana." Cibir Rocky membuat Eunwoo tersenyum lebar
"Aku ingin bertemu dengannnya lagi!!" Teriaknya heboh membuat semua pasang mata dikantin menatap kearah mereka.
"Gila." Desis kelima temannya, Eumwoo tak peduli hatinya bahagia snagat bahagia, bagaimana hari kemarin adalah hari bersejarah untuknya karna bisa menghabiskan waktu bersama Suzy, wanita itu.
"Cha Eunwoo??" Sebuah suara lembut membuat lamunannya terhenti, bahkan kelima temannya ikut menoleh.
"Cho Tzuyu. Kita belum sempat berkenalan." Ucap wanita tersebut mengulurkan tangan membuat Eunwoo berdehem lalu menggaruk tengkuknya.
Ku kira dia takkan muncul didepanku lagi.
*
*
*
TBC^^