Sorry For Typo
♡
♡
♡Suzy dibua melongo, ohhh~~ ini benar-benar luar biasa. Pernikahan siapa yang bisa se-glamor, seromantis dan mengagumkan begini.
"Eomma, apa aku tak berlebihan? Kenapa sepertinya seperti aku yang bakalan menikah." Bisiknya pada sang ibu, ny. Bae terkekeh geli dengan kepolosan Suzy. Anaknya ini bukan gadis kecil lagi tapi kenapa tak sadar-sadar yah?
"Kenapa lama sekali?" Sang ayah menghampiri, hampir saja menyusuk anak dan putrinya karna lama.
"Wah~~ appa menggerutu." Sahut Suzy jarang-jarang melihat ayahnya kesal, tuan Bae geleng-geleng kepala.
"Ayo~~kau benar-benar." Ucap tuan Bae menatap putrinya yang begitu cantik, mengusap ujung matanya yang hampir mengeluarkan air mata.
"Putri kecil appa, kau cantik." Ucap tuan Bae membuat Suzy ingin menangis entah kenapa, dan ketika tuan Bae memberikan tangannya, Suzy menerima.
Setelah itu ia baru menyadari, pesta pernikahan ini miliknya. Ketika seluruh mata menatapnya berbinar, ketika ia bahkan baru sadar nyatanya berdiri diatas karpet merah, ketika ia menatap ke depan nyatanya Eunwoo sudah berdiri disana bersama pastur, dan ia semakin yakin ini bukan mimpi ketika suara lembut kedua pria yang dicintainya mengalun lembut.
"Aku titip putriku, jaga dia baik-baik." Ucap tuan Bae
"Pasti. Dengan seluruh harkat dan martabatku juga taruhan nyawaku, aku akan menjaganya." Suara ketegasan Eunwoo membuat Suzy sadar, pria ini bukan lagi bocah yang dulu polos dan juga menggemaskan, namun kini menjadi sosok yang sangat dewasa, pria dewasa yang akan menjadi pemimpin dalam rumah tangganya.
Sumpah, janji dihadapan Tuhan. Semuanya berjalan lancar, semua orang menangis bahagia, begitu pula dirinya ketika pastur mengatakan keduanya sah menjadi suami-istri. Rasanya mengharukan.
"Sayang," panggil Eunwoo menarik wajahnya, mata Suzy mengerjap lalu terpejam begitu saja ketika sesuatu yang lembut menyentuh keningnya begitu lama, khidmat dan juga berkesan.
"Aku mencintaimu." Dan ungkapan cinta Eunwoo membuat Suzy yakin, pria itu benar-benar luar biasa.
Dan ketika pastur memintanya mencium, maka yang dilakukan Suzy adalah menarik kedua tangan Eunwoo dan menciumnya, lama.
"Aku milikmu suamiku." Lirihnya membuat semuanya sangat haru, dua orang dengan banyak perbedaan dari segi usia dan juga cara berpikir, kini disatukan dalam ikatan pernikahan.
Keduanya berbalik menghadap para tamu undangan juga keluarga mereka, memberikan senyuman lebar dengan tulus dan juga menunjukkan rasa bahagia.
"Kau harus jelaskan semuanya padaku." Bisik Suzy
"Untukmu, apa yang nggak?" Sahut Eunwoo, dengan mata memandang istri tercintainya.
"Aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Aku mencintaimu..." Ucap Eunwoo berkali-kali membuat Suzy menoleh dengan dahi mengernyit, ada apa dengan suaminya ini?
"Kenapa?"
"Hanya rasanya, aku benar-benar ingin menangis. Kau menjadi istriku adalah sebuah hadiah terindah dari Tuhan. Kata cinta yang ku ucapkan adalah bentuk rasa syukur ku, aku benar-benar mencintaimu Zy." Ungkap Eunwoo
"Yyak! Cha Eunwoo cepat lempar bunganya!!" Teriakan tersebut membuat pasangan pengantin itu terlonjak kaget, mereka lupa kalo mereka masih dalam kerumunan keluarga, Suzy dan Eunwoo tertawa lalu berbalik.
"1... 2... 3...."
Bunga itu terlempar hingga...
"Aku dapat?" Gumam Sanha dengan wajah bingungnya, Suzy dan Eunwoo tertawa melihatnya.
"Kau benar-benar dalam masalah brow~~" ujar Moonbin menepuk bahunya, semuanya mengangguk setuju.
"Aahhh~~" bahu Sanha lemas seketika.
♡
♡
♡
TBC^^