*********Sorry For Typo*********Setelah menghabiskan waktu dengan cerita Suzy, akhirnya keduanya terlelap disofa dengan saling memeluk posisi duduk, Suzy yang lebih dulu bangun mrnatap bocah diatas wajahnya lalu tersenyum.
Ia segera bangkit, hari ini bekerja dan bocah itu juga harus sekolah. Rasanya melegakkan setelah menceritakan bom didalam tubuh, sekarang terasa ringan hatinya tanpa beban apapun.
"Pagi~~" sapa Eunwoo sudah siap dengan seragam dan juga tasnya, Suzy tersenyum lebar
"Pagi, selamat menikmati sarapan~" ujar Suzy, Eunwoo mengangguk sebagai jawaban.
Keduanya terhanyut dalam suasana pagi, sibuk dengan makanan yang tersaji hingga akhirnya tanpa sengaja keduanya selesai dalam waktu bersamaan.
Usai makan, keduanya bersia keluar menuju tempat tujuan masing. Sepanjang jalan saling menggenggam tangan, sesekali melempar senyum membuat beberapa orang tentu saja iri.
"Sekolahnya yang semangat yah~" ucap Suzy lembut
"Bekerjanya yang semangat yah!~" sahut Eunwoo membuat gadis itu tertawa, keduanya saling melambaikan tangan karna jarak semakin jauh.
"Fighting!!" Pekik keduanya bersamaan, lalu tertawa bersamaan pada akhirnya keduanya harus berpisah.
*
*
*"Zy," panggil Soojung nampak ragu-ragu memangil sahabatnya tersebut, Suzy melirik lalu kembali sibuk dengan kegiatannya.
"Ada apa Jung?" Sahutnya
"Mianhae~" lirih Soojung, Suzy mengerjapkan matanya tetap diam tanpa mengalihkan pandangannya.
"Mianhae, aku tak tahu kejadiannya sampai seperti itu. Malam itu dua orang itu menjelaskan semuanya, kalo saja Minhyuk tak disisiku, sudah aku buat telur gulung mereka berdua," jelas Soojung memeluk Suzy erat, gadis itu tersenyum.
"Gwaenchana, semuanya sudah selesai. Hanya saja aku belum cukup mampu bertemu mereka," sahut Suzy membalikkan tubuhnya memeluk Soojung
"Minhae, sudah menjadi sahabat yang buruk. Kalo saja aku tak memaksamu datang, kau pasti takkan bertemu dan mengingat mereka,"
"Tidak. Justru aku mau berterima kasih, berkat kau Eunwoo menginap dan menemaniku dua malam ini," kekehnya
"Wah~~ aku baru ingat. Bagaimana bisa bocah itu bisa sekeren itu? Kamu tahu Zy? Dia mengatakan brengsek pada Minho dan meninju pria itu hingga terjungkal, how so sexy? Dia membuka jaketnya lalu mrmasangkannya padamu, merangkul tubuhmu dan menatap sinis Minho serta Yoona, dia benar-benar keren saat itu. Kalo saja aku tak ingat dia memiliki sifat childish, pastinya aku menjadi pecintanya saat ini." Ujar Soojung menggebu-gebu, Suzy terkekeh geli lalu mengangguk setuju.
"Yah~~ dua malam ini ia bersikap dewasa, dan jika aku amnesia dia seorang bocah, aku mungkin sudah ingin dinikahinya," kekeh Suzy, Sojung menyipitkan matanya
"Sayangnya, kau harus bersabar untuk menikah dengannya," ledeknya
Suzy mengerucutkan bibirnya sepeeri ikan.
"Yang penting kami saling mencintai~" sahut Suzy mengibaskan rambutnya.
*
*
*
TBC^^