***********Sorry For Typo**********Eunwoo menatap dirinya dicermin, malam ini adalah malam terindah, harusnya sih begitu karna malam ini adalah malam anniversarry nya bersama pujaan hati dan ia sudah mempersiapkan sesuatu yang spesial untuk Suzy.
"Kau tampak gagah cekrek!" Ujarnya bergaya se-narsis mungkin didepan cermin dengan mengedipkan sebelah mata.
Setelah itu ia segera keluar kamar, sebelum pujaan hati marah-marah karna lamanya ia berdandan.
"Aku si.....ap," suaranya melemah begitu melemah betapa cantiinya bidadari didepannya, pakaian yang senada dengannya, hitam.
"Apa aku berlebihan?" Suara itu mengalun lembut bersamaan dengan tangannya yang menyingkirkan anak rambut ke belakang telinga, Eunwoo menggelengkan kepalanya.
"Ini hadiah dari Jiyeon, walaupun sedikit risih. Aku ingin memakai yang terbaik didepan matamu," jelasnya membuat Eunwoo semakin melebarkan senyumannya.
"Apa kita tak jadi saja?" Sahut Eunwoo berjalan mendekatinya, Suzy mengangkat wajahnya
"Kenapa tak jadi?" Tanyanya dengan bibir mencebik tak suka, masa sudah cantik begini acaranya tak jadi.
"Habisnya aku tak mau mereka melihatmu secantik ini," rengek Eunwoo lalu mengecup pipi Suzy
"Menggemaskan sekali sih sayangku ini," bisiknya membuat Suzy memukul lengannya. Eunwoo tertawa.
*
*"Eunwoo-ya, apakah masih jauh?" Tanya Suzy, kedua matanya ditutup karna pria itu sedang ingin memberikan kejutan
"Satu langkah lagi, stop." Sahut Eunwoo lalu membuka tali penutup mata Suzy.
"Aku hitung mundur sampai satu, baru kau buka matamu." Titahnya yang dibalas anggukan Suzy, Eunwoo mulai menghitung mundur.
"3...."
"2...."
"1... buka matamu sayang," bisik Eunwoo,
Suzy membuka matanya, mulutnya menganga lebar melihat pemandangan luar biasa tak terduga, hatinya bergetar dan matanya ingin sekali menangis kalo ia tak ingat bahwa ia sudah merias cantik wajahnya.
"Woonie-ya," gumamnya menoleh dan mendapati Eunwoo sedang berlutut didepannya
"Apa yang kau lakukan?" Tanyanya gugup bukan main, ini pasti restoran mahal. Eunwoo membuatnya berada ditengah-tengah keramaian bahkan keduanya berada di atas panggung, yang membuat Suzy takjub adalah bocah ini tahu saja hal yang membuatnya malu.
"Where we love is truly home, home that our feet may leave, but not our hearts. Zy, perjalanan cinta kita sangatlah panjang dan aku yakin setelah ini perjalanannya masih panjang juga, tapi aku ingin sepanjang apapun perjalanan kita kamu adalah tempatku kembali, menjadi rumahku- tempat berlindungku bersama anak-anakku kelak. Aku bukan orang sempurna tapi kehadiranmu menyempurnakan hidupku." Ucap Eunwoo lalu menghela nafas, hatinya berdetak cepat karna melakukan ini semua.
"Zy, will you marry me?" Tanyanya dengan suara tegas dan lantang bahkan ia membuka kotak buludru berwarna merah, wanita itu masih bungkam dengan hatinya yang terenyuh dan tersentuh.
*
*
*
TBC^^