*********Sorry For Typo**********Rasanya kepala Suzy hampir pecah, bagaimana keluarganya ini malah mendukung keberadaan bocah SHS ini, maksudnya bagaimana mereka bisa menerima sukarela bahkan sudah membahas jauh sampai pernikahan.
"Ahjumma~" panggil Eunwoo menghampiri Suzy yang sibuk memotong buah-buah untuk keluarganya yang masih bercengkerama ditaman belakang.
"Wae?" Ketusnya masih dengan posisi memotong
"Kaunmarah padakubkarna aku muncul tidak memberitahumu?"
"Aniya, aku sudah yakin kau pasti mengejarku kesini." Sahutnya
"Jadi ahjumma senang aku disini?"
"Hei!" Pekik Suzy, bagaimana tidak ia kaget bukan.main ketika bocah ini memeluknya dari belakang, ini dirumahnya dan keluarganya sedang berkumpul, kalo ketahuan sang nenek, ia benar-benar bisa nikah hari ini juga.
Sedangkan Eunwoo hanya terkekeh geli melihat Suzy yang mengacungkan pisau panjang kearahnya.
"Habisnya aku rindu, rindu berat." Bisik Eunwoo menarik piring yang sudah berisi bermacam-macam buah hasil karya Suzy.
Cup-
"Cha Eunwoo!" Pekiknya tertahan begitu bocah itu mencium pipinya sembarangan, sedangkan bocah itu hanya terkekeh geli.
*
*"Jadi seharusnya kau membawa tas besar ini? Tapi ayahmu melarangnya?" Tanya Halmoeni, Eunwoo mengangguk oh~ jangan lupakan bibir mengerucutnya,
"Kau sangat menggemaskan, nanti kau bisa meminjam alat-alat yang ketinggalan tadi pada Suzy," ujar Halmoeni menarik pipi Eunwoo gemas, tentu saja bocah itu girang bukan main, berbeda dengan Suzy yang menganga lebar, mau menolak pun tak mungkin.
"Suzy, kau antarkan Eunwoo kekamar tamu dan pinjamkan alat mandi serta alat make up tidurmu padanya," ujar Halmoeni, lagi-lagi Suzy mengangguk pasrah.
Keduanya meninggalkan kamar halmoeni, menuju kamar tamu. Suzy dengan baik menunjukkan ruang tidur untuk Eunwoo, meminjamkan alat mandinya dan juga alat make up.
"Kau bukan transgender kan?" Tanya Suzy begitu melihat Eunwoo mengeluarkan isi tasnya
"Ahjumma ragu aku ini laki-laki tulen? Aku bisa buktikan kok, mumpung kita lagi dikamar," Eunwoo mengedipkan matanya, Suzy mendesis
"Ya sudah, nanti keluarlah untuk makan malam," ujar Suzy berbalik pergi, membiarkan bocah itu istirahat karna ia tahu perjalanan kesini sangat melelahkan, belum lagi bocah itu langsung bercengkerama dengan keluarganya.
"Ahjumma~"
"Eunwoo~"
"Hanya sebentar kok, habisnya seharian kemarin waktu kamu pergi aku sangat kawatir. Beruntungnya ahjumma baik-baik saja, aku lega." Ucap Eunwoo melepaskan pelukannya,
"Jangan lupa makan malam," ucap Suzy buru-buru keluar untuk menetralkan detak jantungnya, sedangkan Eunwoo memiringkan kepalanya
"Kenapa setiap kali sedang romantis dia selalu kebelet yah~~"
*
*
*
TBC^^