**********Sorry For Typo**********Keduanya sudah berada dalam mobil, perjalanan menuju bandara, mengantar kepergian Suzy.
Walaupun Eunwoo membuang muka keluar jendela namun tangannya menggenggam erat tangan Suzy, seakan menyalurkan seluruh perasaan takut kehilangannya.
"Sampai~~" ujar sang supir membuat hati Eunwoo semakin berat, Suzy juga. Keduanya memilih dalam keheningan, keluar mobil dan duduk diruang tunggu.
"Ingin sesuatu?" Tanya Eunwoo, Suzy menoleh lalu menggeleng sambil tersenyum lebar
"Untuk waktu yang sebentar lagi, aku hanya ingin menghabiskannya bersamamu." Ucap Suzy menyandarkan kepala pada bahu Eunwoo, tangan laki-laki itu mengelus rambut Suzy dengan perasaan hangat.
*
*"Sudah saatnya~~" ujar Eunwoo, keduanya bangkit dan berjalan menuju pemeriksaan.
"Ini terasa berat, tapi aku harus yakin dengan semua keputusanku, aku harus yakin dengan cinta kita, perjuangan kita yang belum berakhir, kisah cinta kita yang sedang di uji, aku yakin dan harus yakin bahwa kita akan bahagia pada waktunya. Ini awal dari hubungan kita, mari saling menjaga satu sama lain. Sayangku, cintaku, belahana jiwaku, duniaku, Bae Suzy aku sangat mencintaimu," ucap Eunwoo memegang kedua bahu Suzy,
Keduanya saling melempar tatapan sendu juga cinta, tangan Suzy terulur mengusap ujung mata Eunwoo.
"Ah~ aku menangis, aku ternyata masih cengeng," kekeh Eunwoo, Suzy tersenyum menarik wajah Eunwoo
"Aku juga sangat mencintaimu calin suamiku, Cha Eunwoo~" bisik Suzy sebelum akhirnya menyatukan bibir keduanya, Eunwoo memeluk Suzy erat.
"Pergilah, aku menunggumu disini dan jangan lupa hubungi aku selalu." Ujar Eunwoo melepaskan pelukannya
"Kau juga, berhati-hatilah disini dan jaga selalu kesehatanmu," sahut Suzy mengambil kopernya, mulai bergerak menjauhi tubuh Eunwoo yang memtung ditempatnya.
Suzy semakin menjauh, punggungnya semakin tak terlihat, tubuh Eunwoo bergerak begitu saja mengikuti langkah Suzy, melihat punggung yang semakin kecil memasuki pesawat, tangannya terangkat melambai, lalu tersenyum penuh keharuan.
"Dasar cengeng, aigooo~~~" ujar MJ yang muncul menepuk bahunya
"Wah~ Suzy nuna akan tertawa melihat bocah ini menangis," kekeh Rocky
"Apa aku harus berharap dia dapatkan bule?" Sahut Sanha
"Jangan-jangan, mungkin saja disana ia bertemu artis korea yang sedang liburan," ujar Moonbin
"Jahat sekali kalian, bagaimana kalo iti beneran terkadi. Nangis bombay sahabat kita," ujar Jinjin, Eunwoo malah semakin mengusap wajahnya yang berlinang air mata dengan bahu bergetar
"Hey hey, hentikan kasihan bocah kita," ujar MJ menepuk bahu Eunwoo, semuanya tertawa
Drrrttt
"Halo eomma~~"
"Berhentilah menangis bodoh. Kau bukan ditinggal mati kekasihmu. Bahkan kau bisa kesana untuk sekedar berlibur. Aigoo~~~ aku menyesal memiliki anak jika kau terlihat cengeng begini."
"Aku juga menyesal memilikimu dan ahboji,"
"Yyak!!"
"Eomma, appa saranghae~"
"Aishh~ kau ada-ada saja. Cepat pulang dan mari makan serta minum soju, ayahmu akan menangis jika kau tak pulang-pulang."
"Aku tak begitu!!" Teriak sang ayah, Eunwoo terkekeh geli.
"Aku segera pulang bersama teman-temanku," ucap Eunwoo mematikan ponselnya, lalu berbalik.
"Sampai berjumpa lagi calon istri~~"
*
*
*
TBC