**********Sorry For Typo*********Eunwoo mengusap surai indah milik kekasihnya, sesekali ia mengecup dahinya, ia menatap dalam diam gadis yang sudah terlelap le alam mimpi meninggalkan dirinya yang masih menunjukkan gurat kawatir.
Andai saja tadi ia hanya duduk diam, mungkin saja sekarang ia diselimuti rasa bersalah, beruntung karna ia mengikuti kata hatinya, sehingga ia tak terlambat menjaga cintanya.
Masih ingat dengan jelas, wajah ketakutan gadisnya, meronta dan melirih seakan ia sedang mengalami gejala mengingat masa paling buruk.
"Aku mencintaimu, sangat," bisiknya bagaikan nyanyian pengantar tidur, kembali mengecup dahi gadis lebih lama lalu mendekapnya erat.
*
*Esok harinya, dua insan itu masih terjaga dalam pelukan diatas kasur, bedanya kali ini mata si gadis nampak mengagumi wajah tampan diatasnya, wajah pulas seorang Cha Eunwoo.
"Mau sampai kapan ahjumma mengagumi ketampananku?" Pertanyaan tersebut membuat Suzy tersadar, ia mendengus sebal. Nyatanya bocah ini masih kadang memanggilnya ahjumma.
"Apa? Aku tidak sedang mengagumi. Aku sedang meneliti wajahmu." Sahutnya ketus
"Oh yah? Masa? Kok aku gak percaya?" Goda Eunwoo membuka matanya, tersenyum kecil.
"Terserah. Ku pikir aku harus memajang fotomu disini,vterkadang aku mendengar suara aneh dari jendela," ujar Suzy
"Mwo? Jadi wajahku cocok untuk mengusir hantu begitu?" Eunwoo menjauhkan wajahnya
"Aniya. Hanya saja aku memiliki beberapa kenalan hewan malam, mungkin saja mereka mau membayar untuk wajahmu,"
"Kau menjualku?"
"Memangnya kau mau ku jual? Berapa tarifmu se-jam?"
"Shirreo. Kalo kau yang membeliku, bahkan walau hanya se-perak aku mau," rajuk Eunwoo kembali memeluknya erat, Suzy terkekeh geli mengecup dada Eunwoo.
"Kau menggodaku?" Eunwoo kembali menatap Suzy
"Apa?" Sahut Suzy polos
"Ah~ jangan menggodaku, nanti aku khilaf~~" ujar Eunwoo memilih kembali memeluknya.
*
*Suzy tersenyum lebar, setelah tadi mereka sayang-sayangan di atas ranjang, jangan salah paham~ mereka hanya saling berpelukan saja. Maklum, Eunwoo masih belum termasuk Rate- dewasa.
"Telur gulung," ucap Eunwoo menyajikan masakan yang dibuatnya,
"Sosok suami idaman sekali," ujar Suzy
"Kalo begitu beri aku imbalan?" Eunwoo menopang dagunya, menunjuk pipinya sambil tersenyum.
"Tak mau. Kau kan belum mandi~" ujar Suzy melahap telur gulungnya
Hup~
Suzy melotot kaget, wajah Eunwoo tepat didepannya, bibirnya ikut melahap telur gulung yang sedang berada dimulutnya, membuat bibir keduanya berciuman tanpa sengaja.
"Aku sudah dapat hadiahku." Ujar Eunwoo tersenyum lebar dan berjalan meninggalkan Suzy
"Setelah mandi, kau harus beri aku hadiah plus-plus." Kekehnya
"OMG!!" Pekik Suzy
*
*
*
TBC^^