**********Sorry For Typo*********Suzy dan Eunwoo akhirnya memutuskan untuk tetap ke Gwangju hari ini juga, keduanya sudah duduk dalam kereta saling menggenggam dan saling menyandarkan kepala mereka.
"Kenyangnya, jadi bikin malas," keluh Suzy mengusap perutnya, Eunwoo terkekeh geli
"Siapa yang minta dihabiskan, ku pikir kita bisa membawanya tadi tapi kau habiskan," sahutnya, Suzy mengerucutkan bibirnya lucu
"Siapa suruh masakanmu enak eoh? Aku sendiri heran, kenapa kau pandai memasak? Kegiatan sekolahmu saja sudah menyita waktu, setiap waktu luang kau habiskan denganku tapi masakanmu enak sekali tadi," celoteh Suzy, Eunwoo memindahkan tangan kanannya menjadi memeluk bahunya, membiarkan kedua lengan Suzy memeluk pinggangnya
"Kau lupa kalo calon suamimu ini jenius?" Eunwoo menaik turunkan kedua alisnya,
Cup~
"Ya, mungkin benar. Aku lupa," sahut Suzy mengecup singkat ujung bibirnya, Eunwoo geleng-geleng kepala.
Mungkin karna sudah terbiasa mendapatkan kecupan mendadak membuatnya hanya mendesis dan berdecak."Tidak ini saja sekalian eoh? Ini nih, yang rindu~~" gerutu Eunwoo mengerucutkan bibirnya serta menunjuk bibirnya dengan telunjuk, Suzy terkekeh gemas
"Kapan-kapan saja kalo aku mau," kekeh Suzy, Eunwoo hanya mendengus sebal.
"Sudah buat aku berharap saja," gumamnya namun tak dipedulikan Suzy,
*
*"Sudah disini membuatku rindu keluargamu, kapan-kaan aku mengajak orangtuaku ikut berlibur disini. Bolehkan?" Tanya Eunwoo menatap Suzy yang masih menguap, gadis itu mengangguk saja.
Selama dalam perjalanan memang dihabiskan tidur, sedangkan Eunwoo tak ingin menyia-nyiakan keindahan perjalanannya.
"Kalo dua keluarga sering bersatu, mungkin kita juga takkan susah menikah nantinya," ucap Eunwoo, Suzy mengangguk saja.
"Kau benar-benar ingin menikah denganku yah?" Tanya Suzy, Eunwoo menghentikan langkahnya, menatap gadis tua yang ukurannya lebih pendek darinya ini.
"Setiap bertemu denganmu dipagi hari, ku pikir akan menyenangkan kita hidup bersama. Sebelum tidur kita berpelukan, saat bangun wajahmu yang terlihat, hah~~ apa aku psikopat jika membayangkan semua itu?" Tanya Eunwoo menghela nafas, Suzy menarik wajah Eunwoo
"Tidak. Itu bukan psikopat, kau hanya sedang memiliki mimpi indah, dan aku harap juga begitu," Suzy tersenyum lebar, keduanya kembali melangkah.
"Eo~~" keduanya kaget begitu salju turun tiba-tiba, saling melempar senyum.
"Aku yang pertama yang akan mengatakannya," ucap Suzy membuat Eunwoo mengerutkan dahinya
"Saranghae," ucap Suzy dengan wajah berseri, untuk kesekian kalinya jantung mereka berdetak bersama, dibawah guyuran salju keduanya saling pandang.
"Hey! Kau tak ingin menjawabnya. Aku benar-benar gugup bodoh."
"Aduuuh~" Eunwoo mengaduh, Suzy kesal karna bocah itu tak kunjung menjawabnya, membuatnya harus menarik hidung bocah itu gemas.
Chu~~
Suzy yang ingin buka suara hanya mengerjapkan matanya, lalu memeluk leher Eunwoo, menikmati setiap guyuran hujan dan kehangatan yang Eunwoo berikan tepat dibibirnya.
"Nado saranghae Ny. Cha~" bisik Eunwoo kembali menautkan bibirnya.
"Aku kecanduan kamu," bisikan terakhir Eunwoo membuat Suzy terkekeh geli.
*
*
*
TBC^^