***********Sorry For Typo**********Eunwoo menatap brosur universitas ditangannya, ia sedikit lupa bahwa sebentar lagi akan ada ujian masuk universitas, karna terlalu menikmati hidup juga kebersamaannya dengan Suzy, berarti ini tahu kedua ia dan Suzy memutuskan saling melengkapi hidup.
"Kalo kamu dan ayahmu yang bicara, dipastikan kalian takkan menemukan titik temu." Ujar Boyoung menatap putra sematawayangnya, Eunwoo menoleh
"Kenapa? Titik temu dikira air terjun." Kekehnya
"Eunwoo."
"Okay, mianhae permaisurinya Raja Jisung." Gerutu Eunwoo, ia kan hanya menjawab, salah lagi deh.
"Pilih salah satu universitas ditanganmu, beberapa dari mereka sudah konfirmasi sekolah bahwa kau akan mendapatkan beasiswa penuh, yah~ cukup membanggakan karna kau memiliki otak cair," jelas Boyoung, Eunwoo mengerucutkan bibirnya
"Apa-apaan eomma ini, dikira otakku error," gerutunya
"Terserah kau sajalah, sekarang putuskan pilihanmu. Ayahmu bilang sebaiknya kau kuliah di Seoul saja, daripada kau mati merindu." Celetuk Boyoung
"Aigoo~ aku bahkan tak pernah merindukannya, kenapa aku harus merindukan ayahku coba? Katakan kenapa aku harus rindu padanya?"
"Yyak! Bagaimanapun dia itu ayahmu,"
"Bercanda ding moms~" kekeh Eunwoo menggeser tubuhnya, bisa-bisa telingaku yang satu lagi jadi sasaran empuk tangan tua itu, batinnya
"Bukan ayahmu, tapi Suzy. Ayahmu bilang kau takkan sanggup jauh dari calon istrimu itu. Jadi kuliah di Seoul lalu ambil S2 di luar negeri."
"Itu sih sama saja,"
"Pokoknya harus begitu, awas saja kalo sampai Suzy hamil kau belum lulus S2." Ancam Boyoung menatapnya tajam
"Aku gak janji." Celetuk Eunwoo menatap brosur ditangannya
"Yyak!!!"
"Aigoo eomma, kenapa berteriak? Bukankah akan lebih bagus menyelam sambil minum air?" Tanya Eunwoo mendekati tubuh sang ibu, dengam senyuman anehnya
"Apa?" Ketus Boyoung
"Yah masa eomma berubah bodoh begitu sih,"
"Yyak anak kurang belaian!"
"Nah karna aku kurang belaian jadi Suzy cocok untuk membelaiku, bagaimana? Menyelam sambil minum air." Ujar Eunwoo masih dengan senyuman anehnya, menaik-turunkan alisnya.
Sedangkan Boyoung masih mencerna ucapan sanga anak, lalu matanya membulat.
"Kuliah! Kerja! Cari uang! Nikahi Suzy! Baru punya anak!" Pekik sang ibu tepat ditelinganya, Eunwoo mengerjapkan matanya seolah ia barusaja tersambar petir.
"Eomma..."
"Jangan macam-macam atau eomma nikahkan Suzy dengan laki-laki lain." Ancam Boyoung meninggalkannya
"Yyak memangnya eomma siapa nya Suzy? Yyyak eomma! Jangan lakukan itu! Kalo dia menikah dengan orang lain tapi anaknya harus dari spermaku!!" Teriak Eunwoo berdiri menatap ibunya
"Berhenti bicara!" Eunwoo langsung menutup mulutnya dengan tangan, matanya mengerjap berkali-kali.
"Aku kan hanya ingin bilang dia jangan teriak-teriak karna bisa penuan dini, dia malah mau menikahkan Suzy. Aduuuhhh pusing...!!!" Teriak Eunwoo mengacak-acak rambutnya
"Diam!!"
"Ups~" dia kembali menutup mulutnya dengan tangan, itu bukan suara ibunya tapi suara ayahnya.
*
*
*
TBC^^