37

441 90 24
                                    


**********Sorry For Typo**********

"Suzy, kau baik-baik saja nak?" Tanya ny. Bae menepuk bahunya, Suzy berjengkit kaget lalu tersenyum dan menggelengkan kepalanya

"Tidak eomma, aku baik-baik saja. Hanya saja... entah kenapa saat ini aku merada sedikit gusar," sahutnya terlihat bingung, ny. Bae mengangguk paham.

"Kau mungkin kelelahan karna menjaga halmoeni-mu seharian dari sejak datang," sahut sang ibu mengelus rambut sang anak

"Aku rasa bukan itu eommonim, mungkin Suzy gusar karna ia meninggalkan kekasih kecilnya." Celetuk Soojung muncul dengan senyuman lebarnya, sedangkan Suzy melotot.

"Ah~~ kakak kelas Doyeon itu?" Sahut ny. Bae terkekeh melihat reaksi anaknya

"Eommonim tahu?" Kaget Soojung dengan mengedipkan sebelah matanya

"Kan kau sendiri yang curhat semalam." Kekeh ny. Bae

"Jung Soojung!!!" Pekik Suzy mengejar sahabatnya yang sudah berlari lebih dulu meninggalkan dapur, sedangkan ny. Bae tertawa melihat keduanya yang masih seperti bocah 7 tahun.

"Ah~ rasanya baru kemarin aku melihat mereka saling mengejek dan kejar-kejaran seperti ini dengan rambut ikat dua." Gumam ny. Bae mengusap sudut matanya.

*
*

Ny. Bae tersenyum begitu mendapati anaknya baru saja masuk rumah, sudah pasti gadis itu mengejar sahabatnya sampai keliling kompleks, kebiasaan mereka sejak kecil yang takkan berubah dan pastinya Suzy kalah karna lari Soojung itu bukan tandingannya, sahabatnya itu pernah menang atlet antar sekolah waktu JHS dan SHS.

"Capek?" Tanya ny. Bae menatap putrinya

"Aish~ ku kira kalo sudah besar gini kecepatan larinya menurun," gerutunya mengerucutkan bibirnya

"Kau ini, sebaiknya kau segera mandi sana. Tadi halmoeni mencarimu,"

"Hmp.. sekarang halmoeni dimana?" Sahutnya mencomot buah apel yang sudah dipotong sang ibu

Tak

"Eomma~" rengek Suzy begitu dahinya dijitak

"Mandi, nanti halmoeni mencarimu lagi, beliau sedang ditaman belakang bersama appa-mu," sahut ny. Bae, Suzy mendesis segera berlari kearahnya setelah kembali mencomot sepotong apel.

"Suzy!"

"Sorry mom~" kekehnya

*
*

"Sepertinya semua orang berada ditaman belakang, tumben sekali mereka berkumpul," gumam Suzy segera berlari menuju taman belakang rumahnya

"Wahhh.. bahkan tawa mereka sampai kesini," gumamnya, lalu langkahnya terhenti karna mendapati sosok lain ada diantara keluarganya, sosok yang mengakuinya sebagai...

"Itu calon istriku!!" Dan pekikkan itu membuat Suzy tersadar dan menepuk jidatnya

"Ahjumma! Cepat kemari!" Suzy kira ini mimpi, nyatanya bocah SHS itu benar-benar nyata adanya.

"Kemarilah nak~ kasihan calon suamimu begitu mengkhawatirkanmu," Suzy meringis dalam hati, neneknya ikut melambaikan tangan, menyuruhnya mendekat.

Calon suami? Mereka tak tahu saja berapa umur bocah itu.

*
*
*
TBC^^

💝 LOVE 💝 [[ COMPLETE ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang