**********Sorry For Typo**********"Bukankah sangat menyenangkan?" Tanya Eunwoo melirik Suzy yang kini masih berpegangan padanya, keduanya sepakat saling menggenggam tangan sepanjang bermain ice skating.
"Mana ada menyenangkan lutut sampai ketakutan?" Gerutu Suzy, berkali-kali ia teriak ketika pemuda itu hendak melepaskan pegangan
"Masa? Kan kita udah sejam disini." Ujar Eunwoo, Suzy hanya mendesis sebal
"Zy,"
"Mwo?" Sahutnya menatap Eunwoo, penuda itu malah tersenyum lebar, membuatnya menyipitkan mata.
"Woonie-ya," rengek Suzy begitu Eunwoo melepaskan pegangannya, lututnya sangat gemetar sekarang, tidak. Ia tidak ingin jatuh.
"Ayolah sayang, nikmati permainannya. Gerakan kakimu perlahan dan majukan sedikit badanmu eoh?" Ujar Eunwoo sambip bermain-main berputar disekitarannya, Suzy hanya mendesis.
"Yyak!! Awas!!!" Pekikan entah darimana membuat Suzy menoleh, matanya membulat sempurna, seseorang bertubuh lumayan besar semakin mendekat kearahnya.
"Ahhhkkk..!!!" Dan dia malah berteriak menutup telinga, memejamkan matanya.
Bruk
"Eo~"
"Dasar bodoh. Kau seharusnya menghindar kenapa malah berteriak?" Kekeh Eunwoo yang berada dibawahnya, Suzy mengangkat wajahnya lalu melayangkan pukulan tanpa ampun.
"Sialan kamu. Brengsek. Aku tidak mau lagi main ini. Tidak mau. Tidak mau. Aku hampir saja ditabrak. Dasar bocah menyebalkan." Pekik Suzy benar-benar kesal
"Zy, hey! Hentikan! Yyak!" Tenaga Suzy yang lumayan membuat dadanya sakit juga, ia langsung menarik tubuh Suzy kedalam pelukannya.
"Aigoo~ aku sudah menahanmu agar kau tak jatuh, kau malah memukuliku. Jangan-jangan ini alasan agar aku memelukmu eoh? Apa kau sangat kedinginan?" Godanya, Suzy mendesis berusaha menjauhkan dirinya
"Sebentar saja, aku masih merindukanmu." Bisik Eunwoo membuat Suzy mengurungkan niatnya untuk bangun.
"Irama jantungmu sangat cepat," lirihnya membuat Eunwoo tersenyum mengecup singkat kepala Suzy.
*
*Setelah bermain ice skating keduanya sepakat untuk segera pulang ke apartement Suzy, letaknya yang memang lebih dekat dan juga malam semakin dingin.
"Minumlah~" ujar Eunwoo menyodorkan coklat panas untuk Suzy, keduanya memilih duduk didepan televisi setelah makan malam dengan semangkuk ramen.
"Apa punggungmu sakit?" Tanya Suzy menatap Eunwoo
"Sedikit,"
"Wahhh~~ salju pertama!" Pekik Suzy tak sengaja matanya menatap kearah luar jendela, ia beringsut bangun berjingkrak bahagia, selalu begitu. Entah kenapa ia selalu bahagia ketika melihat salju pertama, seperti ada sesuatu yang indah akan terjadi.
"Kau senang?" Tanya Eunwoo yang ikut berdiri disampingnya, Suzy mengangguk dengan pancaran bahagia.
"Tahun depan kita takkan melihatnya bersama-sama, kurasa aku harus memanfaatkan momen indah ini eoh?" Sahut Suzy menoleh menatap Eunwoo
"Saranghae~" bisik Eunwoo sebelum akhirnya menarik wajah Suzy dan menyatukan bibir keduanya.
"Nado saranghae~" bisik Suzy disela-sela ciumannya, dengan kedua tangan melingkar dileher Eunwoo. Keduanya seakan menyalurkan kehangatan diantara dinginnya salju.
*
*
*
TBC^^