**********Sorry for Typo***********Eunwoo duduk dikursi taman dekat sekolah, ia berusaha bersikap cool pada semua orang, tentu saja membuat semua murid heboh dan itu tak melunturkan kepopulerannya, malah semakin membuat para siswi histeris.
"Hari ini terasa lebih tenang," ujar MJ melirik Eunwoo menyenggol bahu Jinjin
"Mungkin karna 4d sudah tobat," sahut Sanha
"Memangnya siapa yang 4d?" Tanya Rocky bingung menatap mereka bergantian
"Rocky kau pernah diracun sianida tidak?" Tanya MJ, Rocky mengerucutkan bibirnya
"Biasanya yang 4d kan Eunwoo, kenapa aku yang disianida?" Tanyanya
"Kalian berisik." Komentar Eunwoo yang berlalu meninggalann teman-temannya melongo tak percaya
"Dia bicara?" Tanya Jinjin kaget
"Bukan dia bersuara~" sahut Sanha
"Bukan, dia sedang ngelindur," ucap Rocky
"Aku rasa dia barusaja kentut," ujar MJ, semuanya langsung memutar tubuh lalu
Plak~
"Kentut tidak bicara sepanjang itu," ujar Jinjin
"Yyak tapi kalian tidak harus memukul kepalaku bersamaan." #poorMJ
"Dia sepertinya sedang berusaha menjadi cool, ah~ dia benar-benar jatuh cinta ternyata," gumam Moonbin yang sejak tadi diam membuat ke4 temannya menoleh
"APA? JATUH CINTA? 4D?" Pekik mereka bersamaan dengan wajah kaget yang lucu
"Demi Tuhan aku tak mengenal mereka." Ujar Moonbin pergi.
"Yyak! Moon moon kau belum menjelaskan Eunwoo jatuh cinta sama siapa?!" Teriak mereka dan Moonbin sudah menghilang entah kemana.
*
*Suzy mengerjapkan matanya, melihat Eunwoo yang duduk santai disalah satu pelanggan, dengan buku ditangannya menambah kesan ketampanannya dan ia harus mendengus sebal ketika beberapa pengunjunp wanita mengaguminya dan tak segan untuk memotretnya.
"Jam kerjaku masih lama, kenapa sudah datang?" Tanya Suzy dengan suara kesal, Eunwoo menaikkan sebelah alisnya.
"Aku bisa menunggu. Kau tak perlu kawatir." Sahut Eunwoo dengan wajah datar
"Ya ya terserah kau sajalah~" gerutu Suzy meninggalkannya, Eunwoo mengangkat bahunya kembali melanjutkan kegiatannya.
Sedangkan Suzy nampak kesal, yah~ untuk melampiaskan kekesalannya ia memilih mencuci semua piring, Soojung yang melihat itu terkekeh geli.
"Jadi sekarang sudah pindah ke belakang? Cocok Zy," kekeh Soojung
"Diam kau." Ketusnya membuat Soojung tertawa
"Ya sudah, semoga saja Eunwoo-mu itu tak diambil orang lain," Soojung meninggalkan Suzy
"Dia bahkan bukan milikku, aku juga bukan miliknya." Dengus Suzy kembali mengerjakan kegiatannya.
*
*
Malam semakin sepi, suasana terasa hening semakin hening karena kedua manusia itu tak saling bicara, berjalan sedikit menjaga jarak, lebih tepatnya Suzy yang menjaga jarak- menjauh."Kenapa?" Tanya Eunwoo memilih mengambil alih berdiri didepan Suzy hingga membuat wanita itu menghentikan langkahnya
"Minggir." Ketus Suzy berjalan kearah lain namun Eunwoo menghalanginya, dam begitu terus sampai Suzy menghentakkan kakinya kesal.
"Kenapa sih? Minggir." Ketus Suzy
"Saranghae~" Eunwoo menatap Suzy lembut, Suzy mengatupkan bibirnya.
"Waeyo?" Tanya Eunwoo menarik dagu Suzy hingga tatapan keduanya bertemu
"Gwaenchana~" Suzy menepis tangan Eunwoo, terdengar helaan nafas dari pemuda itu.
"Kita beda arah, sebaiknya kau pulang saja, aku terbiasa pulang sendiri," ujar Suzy memalingkan wajahnya, Eunwoo tersenyum
"Hey~" Eunwoo menangkup wajah Suzy, mata Suzy mengerjap lucu.
"Jangan marah. Aku tak meladeni mereka kok, aku juga menyuruh mereka menghapus fotoku. Jadi jangan marah lagi yah,"
"Apa sih..." gerutu Suzy,
"Saranghae~"
Cup
"Ya hmmp"
Cup
"Saranghae,"
"He...hmmp"
Cup
"Saranghae~"
"Cha Eun Woo!" Pekik Suzy namun Eunwoo malah memeluknya
"Udah yah jangan marah-marah lagi, udah tua malu sama umur, nanti disangka nikah sama mamah tiri lagi,"
"Cha Eun Woo!!"
"I Love You too~" Eunwoo kembali mencium kening Suzy sedikit lebih lama dan Suzy tak bisa berkutik.
*
*
*
TBC^^