**********Sorry for Typo**********"Pagi~~" sapa Suzy begitu canggung, ia kira bakalan menjadi orang pertama bangun pagi, nyatanya semua anggota keluarga sudah berkumpul. Disini hanya ada 3 orang penghuni, ayah Eunwoo- Jisung, ibu Eunwoo- Boyoung dan Eunwoo sendiri, ia juha tak melihat pekrja rumah.
"Duduklah sayang~" ujar Eunwoo tersenyum manis menarik kursi mempersilahkan Suzy untuk duduk
"Kenapa aku tak aneh melihat ia bersikap manis begitu yah~" cetus Jisung
"Karna kau juga sering diperlakukan seperti itu sayang~" sahut Boyoung, Suzy tersemyum kikuk. Keluarga yang hangat dan nyaman, mereka juga sepertinya tak mempermasalahkan hubungan keduanya yang terbilang cukup jauh dari segi umur ataupun kekayaan.
"Makanlah yang banyak sayang, untuk ukuran calon menantu kau kurusan, apa Eunwoo membuatmu sulit makan?" Tanya Boyoung
"Benarkah kau sulit makan karnaku?" Tanya Eunwoo memiringkan kepalanya menatap Suzy
"Heh?" Suzy nampak kebingungan
"Jika ia menyusahkanmu, kau boleh memutuskannya,"
"Appa!" Protes Eunwoo,
"Ahjumma, tolong abaikan ucapan appa- calon mertuamu itu kadang kehabisan obat hingga ia bicara menyakitkan," ujar Eunwoo, sontak Jisung melotot
"Kau mau aku tak merestuimu?" Jisung menunjuk wajah Eunwoo dengan sendok ditangannya
"Eomma~ seminggu ini kau harus mengunci kamarmu dan jangan biarkan srigala berbulu domba masuk dengan kunci serep," ujar Eunwoo
"Haruskah ku lakukan?" Boyoung menatap suaminya
"Ti..dak.. jangan lakukan itu, Eunwoo~ ya, appa minta maaf eoh?" Jisung menatap putra sematawayangnya penuh harap,
"Aku memaafkan appa, tapi sebulan tidur diluar kalo appa tak merestui ku dengan calon istriku~" ujar Eunwoo, Jisung mengangguk.
"Asal jangan lupa buat pakai pengaman yah~"
"Uhuk! Uhuk!"
"Sayang, gwaenchana?" Eunwoo panik bukan main melihat Suzy terbatuk, wajah gadis itu bahkan sampai memerah, segera ia memberikan susu hangat.
"Sudah baikan?" Tanya Eunwoo menatap kawatir, Suzy tersenyum lalu mengangguk.
"Hati-hatilah makannya," ujar Boyoung, sedangkan Suzy merutuki diri. Gara-gara ucapan terakhir ayah Eunwoo, pikirannya sedikit kotor.
*
*
*"Kamu gak nyaman ya sama keluargaku?" Tanya Eunwoo, keduanya berjalan kearah bus yang akan mengarah pada tujuan keduanya, sekolah dan restoran.
"Tidak kok, keluargamu terasa hangat." Sahut Suzy
"Kamu cantik," celetuk Eunwoo, Suzy mengatur nafasnya.
"Waeyo?" Tanya Eunwoo menatap Suzy yang terdiam dibelakangnya, Suzy mengangkat wajahnya dan membuat keduanya saling temu pandang.
"Terimakasih banyak untuk semua waktu dan cintamu," ucap Suzy menyatukan telapak tangan keduanya, ia bahkan mencium punggung tangan milik Eunwoo lalu tersenyum.
"Terimakasih kembali~" sahut Eunwoo mengusap rambutnya, keduanya kembali melangkah memasuki bus.
*
*
*
TBC^^