[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

EPISODE 9 - IMPACT

"HAHAHA~!!" jelas sekali terdengar tawaan yang sangat lantang dan dalam. Tunggu—Apakah tawa itu sungguh nyata?

Maksudku.. lihatlah tempat ini, dibawah tanah dan terdapat banyak lorong yang gelap. Ditambah lantainya dibanjiri oleh air setinggi mata kaki.

Beberapa saat setelah tawaan itu mereda, seorang pria misterius berambut merah runcing itu pun menghela nafas. Ia seorang diri.. ditempat gelap.. dan tak ada yang menemani.

"Bodoh sekali.." gumamnya. "Aku tak bisa berhenti tertawa jika mengingat waktu itu."

Pria misterius ini mencoba mengingat dirinya dimasa lalu, ketika—ia masih berstatus sebagai Bodyguard.

"Sekarang aku tak peduli, kebodohanku itu hanyalah sandirawa. Dan kini—waktunya aku beraksi!" pria itu mengoceh sendiri dengan ekspresinya yang penuh semangat.

____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Impact"
.

.

____________________________________

"Sudah berapa kali kubilang, aku tidak meninggalkanmu. Aku pergi hanya untuk kuliah saja, mengerti~"

"Tapi.. kenapa harus diluar negeri?"

"Perintah Kakekku. Beliau ingin aku melanjutkan kuliah disana—dan memperdalam teknik tembak-menembak."

"Kalau begitu.. aku bakalan kangen."

"Hihi~ selama kamu masih memikirkanku. Aku akan baik-baik saja 'kok."

TRIIING!!
Bunyi alarm dari jam waker. Pria yang selalu dikatakan sempurna oleh banyak orang.. namun justru ia sendiri tidak merasakan apa arti dari kata sempurna tersebut.

Gusion cuma menganggap itu hanyalah.. omong kosong. Well~ Gusion baru saja terbangun dari tidur nyenyaknya.

"Jam berapa ini?" tanyanya sendiri, ia melihat ke arah jam waker—pukul tujuh malam. "Aku tidak ingat tidur jam berapa."

Orang seperti Gusion seharusnya mempunyai banyak peluanh untuk masuk kerja. Tapi pria ini lebih memilih nganggur, kalian tahu alasannya? Mungkin ini akan menjadi alasan yang bodoh bahkan suangat bodoh.

Si Gusion ini nganggur cuma untuk nunggu si Lesley. Nah, sekarang kalian udah tahu 'kan? Itu adalah alasan yang sangatlah konyol dan bodoh.