EPISODE 72 - WRATH

739 23 42
                                    

Dadaku sesak...

Kenapa.. pandanganku menjadi merah seperti ini?

Apa itu.. Hanabi?

K—Kenapa dia terlihat seperti ingin menyerangku?

Sial..
Dadaku benar-benar sakit. Aku tidak dapat bernafas.

Hayabusha merasa aneh, tidak hanya rasa sakit di dadanya, bahkan sekujur tubuhnya pun terasa amat sakit. Tapi.. keanehan ini tidak berlangsung lama saat wanita itu berusaha menyerangnya.

Tubuh Hayabusha telah diambil alih oleh Shadow of Obscurity. Meski samar—Hayabusha melihat pandangan merah dimana Hanabi tetap melesatkan sebuah serangan. Tubuh yang dikendalikan ini sungguh mempunyai reflek yang bagus.

Perasaan dimana ia memperhatikan pertarungan antara Shadow of Obscurity melawan Raksesha benar-benar membuatnya takjub. Walau demikian, Hayabusha masih tidak tahu bahwa yang mengendalikan tubuhnya adalah Shadow of Obscurity, sang legenda.

"Aahh~ aku lelah sekali," Raksesha berhenti sejenak, menjilat noda darah di senjatanya. "Aku tidak punya waktu lagi jika harus berurusan denganmu."

Dengan ucapan seperti itu, pandangan Hayabusha tiba-tiba mengarah kebawah—ternyata Shadow of Obscurity tengah berlutut. Ia baru saja menerima serangan dari Raksesha sehingga melukai bahunya.

Sosok Raksesha berjalan secara perlahan, senjata itu digenggam dengan sangat erat hingga ia tahu kalau sebentar lagi Raksesha akan membunuhnya

"Hey, cepat bangun! Hanabi akan membunuhmu!" Hayabusha menyuruh tubuhnya sendiri agar bisa bangkit.

"Percuma, tubuhku sama sekali tidak merespon." lanjutnya seraya menatap kedua lengan yang menempel dilantai, membuat posisi membungkuk dihadapan Raksesha.

"Aku rasa kau akan menjadi partner yang berguna bagiku, Shadow of Obscurity." ucap Raksesha sambil menodongkan senjatanya.

"Aku—kalah? Diriku yang sudah berlatih sekeras-kerasnya kalah oleh Hanabi? Eh, tunggu.. siapa aku? Kenapa aku berpakaian seperti ini?"

"Aku tidak akan membunuhmu. Namun sebagai gantinya, kau harus ikut bersamaku untuk menghabisi Hanzo. Yah, karena aku dan Putri sudah sepakat tentang balas dendam ini." Raksesha berbicara, "Tentu.. kau tidak bisa menolak, jika kau bersikeras—aku bakalan membunuhmu, loh."

_____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Wrath"
.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang